Inilah Penyebab Panas Dalam dan Sariawan Serta Cara Mengatasinya - TOPIK WAWASAN

Inilah Penyebab Panas Dalam dan Sariawan Serta Cara Mengatasinya

Cari Tahu Penyebab Panas Dalam dan Sariawan Serta Cara Mengatasinya - Nyeri tenggorokan, sariawan, bibir pecah-pecah mungkin sering Anda anggap sebagai "penyakit" panas dalam. Biasanya Anda akan merasakan gejala ini setelah terlalu banyak makan gorengan atau terlalu kelelahan. Lantas, bagaimana Anda yakin jika Anda hanya merasakan panas dalam bukan sakit yang lain? Apakah Anda sendiri tahu apa itu panas dalam? Jika belum yakin, Anda bisa cari tahu di artikel ini.

Panas dalam bukanlah penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit
Sariawan, bibir pecah-pecah, dan nyeri tenggorokan merupakan gejala khas yang Anda rasakan ketika panas dalam. Namun, apakah istilah ini ada di dunia medis? Istilah panas dalam sebenarnya salah kaprah. Panas dalam bukanlah penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit. Kondisi kelelahan, gangguan pencernaan, gangguan tenggorokan, hingga ketidakseimbangan hormon bisa ditandai oleh rasa panas di dalam tubuh.

Sebenarnya Panas Dalam Penyakit Apa, Sih? (Plus Cara Mengatasinya)


Dalam dunia medis tidak dikenal istilah panas dalam. Jadi, istilah ini memang tidak ada dalam dunia medis. Hanya saja banyak orang terlanjur menganggap serangkaian gejala yang timbul sebagai penyakit itu sendiri.

Seseorang yang mengeluh gejala ini sering kali tidak demam. Suhu tubuhnya normal ketika diukur menggunakan termometer. Definisi panas dalam setiap orang bisa berbeda karena penyebabnya bisa berbeda-beda pada setiap orang. Mungkin Anda bisa merasakan gejala ini ketika sakit tenggorokan atau radang tenggorokan, Anda juga bisa mengalaminya karena sariawan atau gangguan pencernaan.

Keluhan yang paling sering dijumpai biasanya sariawan, bibir pecah-pecah, sakit gigi, badan pegal, sakit tenggorokan, diare, badan terasa mengeluarkan panas, sensasi terbakar di dada, mimisan, hingga buang air besar disertai darah.

Jika Anda merasakan gejala ini dan Anda berusaha mengobatinya dengan obat bebas yang ada di apotik atau yang ada di warung, obat tersebut mungkin bisa mengurangi gejala yang Anda rasakan namun tidak menghilangkan penyakit penyebabnya.

Tidak mengherankan jika gejala yang Anda rasakan bisa terjadi berulang kali. Bagi Anda yang mengalami gejala berulang kali, jangan menganggapnya remeh. Penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika tidak kunjung sembuh.

sakit-tenggorokan
Lalu, apa yang bisa Anda lakukan untuk mencegahnya?
1. Perhatikan jam makan Anda

Pastikan Anda makan tepat waktu. Hal ini berlaku terutama bagi Anda yang memiliki gangguan asam lambung. Telat makan bisa menimbulkan gangguan pada lambung atau naiknya asam lambung hingga ke daerah dada atau tenggorokan. Hal ini yang sering menyebabkan banyak orang merasa terkena gejala yang memiliki rasa sakit, perih, dan panas terbakar di tenggorokan atau dada.
2. Pilihlah menu makanan

Batasi makanan-makanan yang digoreng dan hindari makanan yang terlalu pedas. Gorengan dan makanan yang pedas sering kali menyebabkan luka atau iritasi pada tenggorokan. Peradangan tersebut akan menyebabkan munculnya gejala seperti sakit tenggorokan atau sariawan. Terlalu banyak makanan yang berminyak juga tidak baik untuk kesehatan Anda.
3. Rutin berolahraga

Gejala panas dalam bisa saja terjadi karena sistem tubuh Anda yang lemah sehingga menyebabkan sakit tenggorokan atau sariawan. Olahraga menurut penelitian bisa meningkatkan daya tahan tubuh Anda sehingga membuat sistem kekebalan tubuh Anda lebih baik. Pastikan juga Anda bisa mengelola stres Anda karena tekanan ini bisa menurunkan daya tahan tubuh.
Cara mengobati panas dalam

Cara yang paling cepat dan tepat untuk mengobati kondisi ini adalah dengan menemukan penyakit yang menyebakan keluhan-keluhan yang dialami. Dengan mengobati titik permasalahannya, gejala-gejala yang disebut panas dalam akan sembuh.

Bagaimana caranya supaya bisa tahu apa penyebabnya? Sederhana saja, segera periksa ke dokter. Apalagi kalau gejala yang Anda alami sudah berjalan berhari-hari dan obat panas dalam biasa tidak mempan mengobatinya.

Macam-Macam Penyebab Panas Dalam dan Cara Mengatasinya

Nyeri tenggorokan, sariawan, bibir pecah-pecah mungkin sering Anda anggap sebagai "penyakit" panas dalam. Biasanya Anda akan merasakan gejala ini setelah terlalu banyak makan gorengan atau terlalu kelelahan. Lantas, bagaimana Anda yakin jika Anda hanya merasakan panas dalam bukan sakit yang lain? Apakah Anda sendiri tahu apa itu panas dalam? Jika belum yakin, Anda bisa cari tahu di artikel ini.

Sariawan, bibir pecah-pecah, dan nyeri tenggorokan merupakan gejala khas yang Anda rasakan ketika panas dalam. Namun, apakah istilah ini ada di dunia medis? Istilah panas dalam sebenarnya salah kaprah. Panas dalam bukanlah penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit. Kondisi kelelahan, gangguan pencernaan, gangguan tenggorokan, hingga ketidakseimbangan hormon bisa ditandai oleh rasa panas di dalam tubuh.

Dalam dunia medis tidak dikenal istilah panas dalam. Jadi, istilah ini memang tidak ada dalam dunia medis. Hanya saja banyak orang terlanjur menganggap serangkaian gejala yang timbul sebagai penyakit itu sendiri.

Seseorang yang mengeluh gejala ini sering kali tidak demam. Suhu tubuhnya normal ketika diukur menggunakan termometer. Definisi panas dalam setiap orang bisa berbeda karena penyebabnya bisa berbeda-beda pada setiap orang. Mungkin Anda bisa merasakan gejala ini ketika sakit tenggorokan atau radang tenggorokan, Anda juga bisa mengalaminya karena sariawan atau gangguan pencernaan.

Keluhan yang paling sering dijumpai biasanya sariawan, bibir pecah-pecah, sakit gigi, badan pegal, sakit tenggorokan, diare, badan terasa mengeluarkan panas, sensasi terbakar di dada, mimisan, hingga buang air besar disertai darah.

Jika Anda merasakan gejala ini dan Anda berusaha mengobatinya dengan obat bebas yang ada di apotik atau yang ada di warung, obat tersebut mungkin bisa mengurangi gejala yang Anda rasakan namun tidak menghilangkan penyakit penyebabnya.

Tidak mengherankan jika gejala yang Anda rasakan bisa terjadi berulang kali. Bagi Anda yang mengalami gejala berulang kali, jangan menganggapnya remeh. Penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika tidak kunjung sembuh.

Lalu, apa yang bisa Anda lakukan untuk mencegahnya?

1. Perhatikan jam makan Anda

Pastikan Anda makan tepat waktu. Hal ini berlaku terutama bagi Anda yang memiliki gangguan asam lambung. Telat makan bisa menimbulkan gangguan pada lambung atau naiknya asam lambung hingga ke daerah dada atau tenggorokan. Hal ini yang sering menyebabkan banyak orang merasa terkena gejala yang memiliki rasa sakit, perih, dan panas terbakar di tenggorokan atau dada.

2. Pilihlah menu makanan

Batasi makanan-makanan yang digoreng dan hindari makanan yang terlalu pedas. Gorengan dan makanan yang pedas sering kali menyebabkan luka atau iritasi pada tenggorokan. Peradangan tersebut akan menyebabkan munculnya gejala seperti sakit tenggorokan atau sariawan. Terlalu banyak makanan yang berminyak juga tidak baik untuk kesehatan Anda.

3. Rutin berolahraga

Gejala panas dalam bisa saja terjadi karena sistem tubuh Anda yang lemah sehingga menyebabkan sakit tenggorokan atau sariawan. Olahraga menurut penelitian bisa meningkatkan daya tahan tubuh Anda sehingga membuat sistem kekebalan tubuh Anda lebih baik. Pastikan juga Anda bisa mengelola stres Anda karena tekanan ini bisa menurunkan daya tahan tubuh.

Cara mengobati panas dalam

Cara yang paling cepat dan tepat untuk mengobati kondisi ini adalah dengan menemukan penyakit yang menyebakan keluhan-keluhan yang dialami. Dengan mengobati titik permasalahannya, gejala-gejala yang disebut panas dalam akan sembuh.

Bagaimana caranya supaya bisa tahu apa penyebabnya? Sederhana saja, segera periksa ke dokter. Apalagi kalau gejala yang Anda alami sudah berjalan berhari-hari dan obat panas dalam biasa tidak mempan mengobatinya.

Apa yang Sebenarnya Terjadi Pada Tubuh Ketika Panas Dalam?

    FluPilek

Halodoc, Jakarta – Kamu pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah "panas dalam". Kalau tenggorokan terasa sakit, bibir pecah-pecah, dan muncul sariawan, itu tandanya kamu mengalami panas dalam. Kebanyakan orang mengira panas dalam disebabkan karena terlalu banyak makan gorengan atau karena kecapekan dan dianggap sebagai penyakit. Namun, benarkah panas dalam itu adalah penyakit? Dan apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh ketika panas dalam?

Anggapan kebanyakan orang selama ini bahwa panas dalam merupakan penyakit ternyata salah. Dalam dunia medis, tidak ada istilah panas dalam dan gangguan kesehatan ini bukanlah penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit. Kondisi kelelahan, gangguan pencernaan, sakit tenggorokan, hingga ketidakseimbangan hormon bisa ditandai oleh rasa panas di dalam tubuh.

Istilah panas dalam sendiri sebenarnya berasal dari ilmu kedokteran tradisional Tiongkok. Sejak zaman dulu, para tabib di Tiongkok percaya kalau suhu tubuh manusia harus selalu seimbang, yaitu antara Yin dan Yang. Kalau suhu dalam tubuh tidak seimbang, karena terlalu panas misalnya, kamu akan mengalami gejala-gejala panas dalam. Karena itu, ketika panas dalam, kamu dianjurkan untuk mengonsumsi minuman penyegar yang bisa mengembalikan suhu tubuh menjadi seimbang.

Namun, nyatanya saat mengalami panas dalam, belum tentu suhu tubuh menjadi panas. Banyak orang yang mengeluhkan gejala panas dalam, ternyata memiliki suhu tubuh yang normal saat diukur menggunakan termometer. Definisi panas dalam setiap orang pun juga berbeda, karena penyebabnya memang berbeda-beda pada setiap orang. Gejala panas dalam yang dialami seseorang biasanya karena ia mengalami kondisi kesehatan tertentu. Orang yang bibirnya kering dan lemas, disebabkan karena kurangnya minum air putih. Sedangkan sembelit bisa terjadi, karena kamu kekurangan asupan serat, vitamin, dan mineral. Saat kamu sakit tenggorokan dan sariawan, itu bukan disebabkan karena panas di dalam tubuh, melainkan karena infeksi atau penyakit lainnya.

Cara Mengobati Panas Dalam

Kalau kamu merasakan gejala-gejala panas dalam dan mengobatinya dengan mengonsumsi minuman penyegar, larutan tersebut mungkin bisa mengurangi gejala yang kamu rasakan, tapi tidak menghilangkan penyakit penyebabnya. Itulah mengapa gejala panas dalam bisa timbul lagi setelah beberapa lama. Jadi, cara yang paling tepat untuk mengobati kondisi panas dalam adalah dengan menemukan penyakit yang menyebabkan gejala yang kamu alami. Kemudian, konsumsi obat sesuai dengan penyakit tersebut. Jika dalam beberapa hari gejala panas dalam tidak kunjung membaik, malah semakin parah, segera periksakan diri ke dokter.

Cara Mencegah Panas Dalam

Ada beberapa cara untuk mencegah panas dalam. Namun, cara ini tidak mutlak berlaku untuk semua orang, karena tiap orang memiliki kondisi tubuh yang berbeda.

    Makan Tepat Waktu

Cara ini berlaku buat kamu yang memiliki gangguan asam lambung. Sering telat makan bisa menimbulkan gangguan pada lambung atau naiknya asam lambung sampai ke dada. Kondisi ini sering salah diartikan banyak orang sebagai penyakit panas dalam.

    Perhatikan Makanan yang Dikonsumsi

Sering mengonsumsi makanan yang terlalu panas dan digoreng bisa menyebabkan tenggorokan terluka atau iritasi. Radang tenggorokan inilah yang sering dianggap orang sebagai panas dalam. Mengonsumsi makanan yang berminyak juga tidak baik untuk pencernaan dan tenggorokan. Jadi, sebaiknya kurangi mengonsumsi jenis makanan tersebut.

    Banyak Minum Air Putih

Karena gejala panas dalam seperti tenggorokan kering dan bibir pecah-pecah bisa diakibatkan oleh dehidras, jadi pastikan kamu memenuhi kebutuhan cairan dengan cukup minum air putih.

    Makan Sayur dan Buah

Sayur dan buah kaya akan kandungan serat, vitamin, dan mineral, sehingga sangat baik untuk melancarkan pencernaanmu. Selain itu, rajin mengonsumsi sayur dan buah juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh.

7 Kebiasaan Sepele yang Ternyata Sebabkan Panas Dalam

Tubuh kurang fit, sakit pada tenggorokan, sariawan, sembelit, hingga bibir pecah-pecah sering disebut sebagai gejala panas dalam. Selain sering dikaitkan dengan perubahan cuaca yang berpengaruh pada daya tahan tubuh, ada 7 kebiasaan sepele berikut yang dapat memicu munculnya gangguan kesehatan ini.

Kurang Tidur

Sesekali terpaksa memangkas jam tidur karena harus kerja lembur itu boleh-boleh saja, asal jangan dijadikan kebiasaan. Kurang tidur dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh merasa kurang fit dan memicu munculnya gejala panas dalam lainnya. Pastikan memiliki waktu istirahat yang cukup sekitar 6-8 jam di malam hari.

Malas Berolahraga

Banyak orang yang menggunakan alasan tidak punya waktu untuk berolahraga. Bukan hanya untuk menjaga bentuk badan tetap ideal, tapi aktivitas fisik ini membantu tubuh untuk menjaga daya tahan, agar tidak mudah terserang penyakit. Cukup luangkan waktu sekitar 45 menit sehari untuk berjalan kaki, bersepeda, atau berolahraga di rumah.

Mudah Stres

Patah hati, dimarahi bos, hingga terjebak macet membuat banyak orang mudah terkena stres. Padahal jika dibiarkan bukan hanya mempengaruhi mood, tapi juga membuat tubuh rentan mengalami gejala panas dalam. Kelola stres dengan melakukan meditasi, bersosialisasi, hingga melakukan hobi untuk menghilangkan perasaan tertekan dan cemas.

Doyan Makan Makanan Berlemak

Citarasa gurih dan lezat dari gorengan maupun makanan berlemak lainnya memang sangat menggoda. Tapi jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, tidak hanya memicu radang tenggorokan tapi juga sembelit. Perbaiki pola makan agar diisi dengan bahan makanan yang sehat dan seimbang.

Malas Makan Sayur dan Buah

Bukan hanya anak-anak, yang dewasa pun terkadang enggan menyantap buah dan sayur. Padahal di dalamnya terkandung nutrisi yang dibutuhkan, seperti serat dan vitamin. Agar terhindar dari sembelit dan kurang fit, konsumsi buah dan sayur dalam sajian yang menarik dan tentunya sedap.

Kurang Minum

Saking padatnya aktivitas harianmu, terkadang sampai lupa untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Padahal dehidrasi tidak hanya menyebabkan tubuh merasa lemas, tapi juga memicu panas dalam. Bawa selalu botol minum berisi air putih dan hindari terlalu banyak konsumsi minuman berkafein.

Makan dan Minum yang Terlalu Panas atau Dingin

Sering dianggap sepele, kebiasaan memakan atau meminum dalam kondisi panas atau dingin dapat melukai tenggorokan dan rongga mulut, sehingga memicu gejala panas dalam. Sebaiknya berikan jeda, agar tubuh tidak terlalu "kaget" dalam menerima asupan makanan atau minuman yang bersuhu ekstrem tersebut.

Ketujuh kebiasaan sepele ini jika dilakukan terus-menerus dapat memicu gejala panas dalam. Jika terlanjur terjadi, segera ambil Larutan Penyegar Cap Badak. Produk andalan Sinde ini mengandung Gypsum Fibrosum, Cornu Antelopis, dan Galcareus Spar yang telah dipercaya dari generasi ke generasi dalam meredakan panas dalam.

Larutan Penyegar Cap Badak

Bahan-bahan herbal ini kemudian diolah dengan teknologi modern asal Jerman, sehingga terjamin higienis, aman dikonsumsi anak-anak hingga dewasa, dan tentunya halal. Ada berbagai varian rasa yang tersedia, seperti original dan buah-buahan yang sama-sama menyegarkan. Dikemas praktis dalam botol, kaleng, maupun sachet, sediakan selalu di mana pun berada untuk mengembalikan kesehatan tubuh ke kondisi optimal.

Belum ada Komentar untuk "Inilah Penyebab Panas Dalam dan Sariawan Serta Cara Mengatasinya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel