Inilah Bahaya Panas Dalam dan Cara Mengobatinya
Ternyata Ini Bahaya Panas Dalam dan Cara Mengobatinya - Merasa tenggorokan tidak enak dan mulut terasa panas? Banyak yang menganggap bahwa hal ini adalah tanda dari panas dalam. Ya, panas dalam sering kali dikaitkan dengan gejala seperti sariawan, mulut panas, hingga sakit tenggorokan. Terganggu dengan semua gejala panas dalam tersebut? Begini cara alami yang bisa Anda lakukan untuk meredakan gejala panas dalam.
Tips mencegah dan meredakan gejala panas dalam
Panas dalam sebenarnya bukanlah suatu penyakit yang bahkan tidak dikenal dalam dunia medis. Namun memang banyak yang mengartikan serangkaian gejala seperti sariawan, mulut panas, hingga sakit tenggorokan, sebagai panas dalam.
Tips mencegah dan meredakan gejala panas dalam
Panas dalam sebenarnya bukanlah suatu penyakit yang bahkan tidak dikenal dalam dunia medis. Namun memang banyak yang mengartikan serangkaian gejala seperti sariawan, mulut panas, hingga sakit tenggorokan, sebagai panas dalam.
5 Cara Alami Mencegah dan Mengatasi Gejala Panas Dalam
Kondisi ini biasanya terjadi akibat berbagai hal, misalnya seperti infeksi bakteri hingga terlalu banyak makan pedas atau asam yang kemudian membuat asam lambung naik. Jika Anda mengalami hal ini, berikut adalah cara alami dan sederhana yang bisa Anda lakukan:
1. Berkumur-kumur dengan air garam
Berkumur dengan air garam adalah cara alami dan paling mudah untuk mengatasi gejala pada tenggorokan dan mulut. Garam dapat membantu menghilangkan bakteri dan kuman yang menyebabkan mulut luka serta tenggorokan sakit.
Anda bisa mencampurkan air hangat sebanyak 240 ml dengan 1 sendok teh garam atau setara dengan 5 gram dalam satu gelas. Kemudian, kumur-kumur sambil mendongak menggunakan larutan garam tersebut selama 30 detik. Setelah itu buang airnya dan jangan ditelan. Anda bisa melakukannya satu jam sekali, ketika gejala masih dirasakan.
2. Jadikan campuran lemon, jahe, dan madu sebagai obat kumur
Anda bisa menggunakan setengah gelas air hangat, dicampurkan dengan 1 sendok teh bubuk jahe, 1 sendok teh madu, dan air dari setengah jeruk lemon. Gunakan campuran air tersebut untuk kumur-kumur saat gejala panas dalam menyerang. Kumur lah sambil mendongak agar larutan mencapai bagian tenggorokan Anda.
Ketiga bahan alami ini, lemon, madu, serta jahe, memiliki kandungan zat antioksidan dan antibakteri yang mampu membunuh bakteri-bakteri di sekitar mulut dan tenggorokan.
3. Buat ramuan dari garam, daun sirih, dan jeruk nipis
Mungkin Anda sudah tahu khasiat garam sebelumnya. Sama seperti garam, daun sirih dikenal sebagai anti-kuman dan bakteri, sementara jeruk nipis selain bisa membantu menghilangkan bakteri, ekstraknya juga dapat membuat nafas menjadi lebih segar. Pasalnya, orang yang mengalami gangguan tenggorokan dan mulut biasanya akan memiliki nafas yang kurang segar akibat infeksi bakteri atau kuman yang terjadi.
Jika ingin lebih praktis, Anda tak perlu susah-susah membuat ramuan sendiri. Ketiga bahan alami ini sudah terkandung di dalam Pepsodent Action Herbal, yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi gejala seperti, mulut terbakar dan tenggorokan terasa panas. Untuk mengetahui khasiat serta cara penggunaan Pepsodent Action Herbal, silakan lihat lebih lanjut di sini.
4. Minum segelas teh dengan campuran kayu manis
Anda juga bisa mengandalkan bumbu rempah-rempah dari dapur Anda, misalnya kayu manis. Kayu manis dikenal sebagai jenis rempah yang yang memiliki kadar antioksidan dan antibakteri yang tinggi. Bahkan campuran teh dengan kayu manis ini telah digunakan turun temurun dalam ilmu kedokteran tradisional Tiongkok.
Selain dicampurkan ke dalam teh hangat, kayu manis juga bisa Anda masukkan ke dalam susu almon yang bisa menambah khasiatnya dalam mengatasi gejala panas dalam. Caranya, campurkan satu gelas susu almon dengan setengah sendok teh bubuk kayu manis. Anda bisa menambahkan pemanis seperti madu atau gula agar rasanya semakin nikmat.
5. Tambahkan minyak kelapa dalam minuman atau makanan hangat Anda
Tahukah Anda kalau minyak kelapa juga bisa digunakan sebagai pereda gejala panas dalam? Ya, dalam beberapa penelitian diketahui bahwa minyak jenis ini memiliki zat anti-peradangan yang bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh dalam melawan bakteri dan zat asing dari luar.
Caranya mudah kok, Anda hanya perlu menambahkan satu sendok minyak kelapa ke dalam teh hangat, cokelat hangat, atau bahkan sup hangat Anda. Namun, penggunaan minyak ini harus diperhatikan dan dibatasi hanya 2 sendok makan saja per hari. pasalnya, minyak kelapa memiliki efek sebagai obat laksatif juga. Jadi, terlalu banyak penggunaannya dapat menimbulkan diare.
1. Berkumur-kumur dengan air garam
Berkumur dengan air garam adalah cara alami dan paling mudah untuk mengatasi gejala pada tenggorokan dan mulut. Garam dapat membantu menghilangkan bakteri dan kuman yang menyebabkan mulut luka serta tenggorokan sakit.
Anda bisa mencampurkan air hangat sebanyak 240 ml dengan 1 sendok teh garam atau setara dengan 5 gram dalam satu gelas. Kemudian, kumur-kumur sambil mendongak menggunakan larutan garam tersebut selama 30 detik. Setelah itu buang airnya dan jangan ditelan. Anda bisa melakukannya satu jam sekali, ketika gejala masih dirasakan.
2. Jadikan campuran lemon, jahe, dan madu sebagai obat kumur
Anda bisa menggunakan setengah gelas air hangat, dicampurkan dengan 1 sendok teh bubuk jahe, 1 sendok teh madu, dan air dari setengah jeruk lemon. Gunakan campuran air tersebut untuk kumur-kumur saat gejala panas dalam menyerang. Kumur lah sambil mendongak agar larutan mencapai bagian tenggorokan Anda.
Ketiga bahan alami ini, lemon, madu, serta jahe, memiliki kandungan zat antioksidan dan antibakteri yang mampu membunuh bakteri-bakteri di sekitar mulut dan tenggorokan.
3. Buat ramuan dari garam, daun sirih, dan jeruk nipis
Mungkin Anda sudah tahu khasiat garam sebelumnya. Sama seperti garam, daun sirih dikenal sebagai anti-kuman dan bakteri, sementara jeruk nipis selain bisa membantu menghilangkan bakteri, ekstraknya juga dapat membuat nafas menjadi lebih segar. Pasalnya, orang yang mengalami gangguan tenggorokan dan mulut biasanya akan memiliki nafas yang kurang segar akibat infeksi bakteri atau kuman yang terjadi.
Jika ingin lebih praktis, Anda tak perlu susah-susah membuat ramuan sendiri. Ketiga bahan alami ini sudah terkandung di dalam Pepsodent Action Herbal, yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi gejala seperti, mulut terbakar dan tenggorokan terasa panas. Untuk mengetahui khasiat serta cara penggunaan Pepsodent Action Herbal, silakan lihat lebih lanjut di sini.
4. Minum segelas teh dengan campuran kayu manis
Anda juga bisa mengandalkan bumbu rempah-rempah dari dapur Anda, misalnya kayu manis. Kayu manis dikenal sebagai jenis rempah yang yang memiliki kadar antioksidan dan antibakteri yang tinggi. Bahkan campuran teh dengan kayu manis ini telah digunakan turun temurun dalam ilmu kedokteran tradisional Tiongkok.
Selain dicampurkan ke dalam teh hangat, kayu manis juga bisa Anda masukkan ke dalam susu almon yang bisa menambah khasiatnya dalam mengatasi gejala panas dalam. Caranya, campurkan satu gelas susu almon dengan setengah sendok teh bubuk kayu manis. Anda bisa menambahkan pemanis seperti madu atau gula agar rasanya semakin nikmat.
5. Tambahkan minyak kelapa dalam minuman atau makanan hangat Anda
Tahukah Anda kalau minyak kelapa juga bisa digunakan sebagai pereda gejala panas dalam? Ya, dalam beberapa penelitian diketahui bahwa minyak jenis ini memiliki zat anti-peradangan yang bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh dalam melawan bakteri dan zat asing dari luar.
Caranya mudah kok, Anda hanya perlu menambahkan satu sendok minyak kelapa ke dalam teh hangat, cokelat hangat, atau bahkan sup hangat Anda. Namun, penggunaan minyak ini harus diperhatikan dan dibatasi hanya 2 sendok makan saja per hari. pasalnya, minyak kelapa memiliki efek sebagai obat laksatif juga. Jadi, terlalu banyak penggunaannya dapat menimbulkan diare.
Sebenarnya Panas Dalam Penyakit Apa, Sih? (Plus Cara Mengatasinya)
Sariawan, bibir pecah-pecah, dan nyeri tenggorokan merupakan gejala khas yang Anda rasakan ketika panas dalam. Namun, apakah istilah ini ada di dunia medis? Istilah panas dalam sebenarnya salah kaprah. Panas dalam bukanlah penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit. Kondisi kelelahan, gangguan pencernaan, gangguan tenggorokan, hingga ketidakseimbangan hormon bisa ditandai oleh rasa panas di dalam tubuh.
Dalam dunia medis tidak dikenal istilah panas dalam. Jadi, istilah ini memang tidak ada dalam dunia medis. Hanya saja banyak orang terlanjur menganggap serangkaian gejala yang timbul sebagai penyakit itu sendiri.
Seseorang yang mengeluh gejala ini sering kali tidak demam. Suhu tubuhnya normal ketika diukur menggunakan termometer. Definisi panas dalam setiap orang bisa berbeda karena penyebabnya bisa berbeda-beda pada setiap orang. Mungkin Anda bisa merasakan gejala ini ketika sakit tenggorokan atau radang tenggorokan, Anda juga bisa mengalaminya karena sariawan atau gangguan pencernaan.
Keluhan yang paling sering dijumpai biasanya sariawan, bibir pecah-pecah, sakit gigi, badan pegal, sakit tenggorokan, diare, badan terasa mengeluarkan panas, sensasi terbakar di dada, mimisan, hingga buang air besar disertai darah.
Jika Anda merasakan gejala ini dan Anda berusaha mengobatinya dengan obat bebas yang ada di apotik atau yang ada di warung, obat tersebut mungkin bisa mengurangi gejala yang Anda rasakan namun tidak menghilangkan penyakit penyebabnya.
Tidak mengherankan jika gejala yang Anda rasakan bisa terjadi berulang kali. Bagi Anda yang mengalami gejala berulang kali, jangan menganggapnya remeh. Penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika tidak kunjung sembuh.
sakit-tenggorokan
Lalu, apa yang bisa Anda lakukan untuk mencegahnya?
1. Perhatikan jam makan Anda
Pastikan Anda makan tepat waktu. Hal ini berlaku terutama bagi Anda yang memiliki gangguan asam lambung. Telat makan bisa menimbulkan gangguan pada lambung atau naiknya asam lambung hingga ke daerah dada atau tenggorokan. Hal ini yang sering menyebabkan banyak orang merasa terkena gejala yang memiliki rasa sakit, perih, dan panas terbakar di tenggorokan atau dada.
2. Pilihlah menu makanan
Batasi makanan-makanan yang digoreng dan hindari makanan yang terlalu pedas. Gorengan dan makanan yang pedas sering kali menyebabkan luka atau iritasi pada tenggorokan. Peradangan tersebut akan menyebabkan munculnya gejala seperti sakit tenggorokan atau sariawan. Terlalu banyak makanan yang berminyak juga tidak baik untuk kesehatan Anda.
3. Rutin berolahraga
Gejala panas dalam bisa saja terjadi karena sistem tubuh Anda yang lemah sehingga menyebabkan sakit tenggorokan atau sariawan. Olahraga menurut penelitian bisa meningkatkan daya tahan tubuh Anda sehingga membuat sistem kekebalan tubuh Anda lebih baik. Pastikan juga Anda bisa mengelola stres Anda karena tekanan ini bisa menurunkan daya tahan tubuh.
Cara mengobati panas dalam
Cara yang paling cepat dan tepat untuk mengobati kondisi ini adalah dengan menemukan penyakit yang menyebakan keluhan-keluhan yang dialami. Dengan mengobati titik permasalahannya, gejala-gejala yang disebut panas dalam akan sembuh.
Bagaimana caranya supaya bisa tahu apa penyebabnya? Sederhana saja, segera periksa ke dokter. Apalagi kalau gejala yang Anda alami sudah berjalan berhari-hari dan obat panas dalam biasa tidak mempan mengobatinya.
Hati-hati Dengan Panas Dalam
Prinsipnya mengobati panas dalam cukup mudah. Tergantung dari keluhan pasien. Jika masalahnya terdapat di lambung, obati lambungnya. Hanya saja, obat dokter biasanya hanya menghilangkan gejala. Jika ada penyakit yang mendiami tubuh dan memicu panas dalam, obat itu hanya sanggup mengurangi gejala panas dalam, bukan menghilangkan penyakit penyebabnya, sehingga panas dalam bisa terjadi berulang kali. Disarankan Anda yang mengalami panas dalam tetap waspada. Jika dalam beberapa hari tidak hilang atau reda tapi terus berulang, ada baiknya segera ke dokter. Ada beberapa kiat mencegah panas dalam. Namun kiat ini tidak mutlak berlaku bagi semua orang karena tiap individu memiliki situasi dan kondisi tubuh yang berbeda.
Perhatikan jam makan.
Hal ini berlaku terutama bagi orang yang memiliki gangguan asam lambung. Telat makan bisa menimbulkan gangguan pada lambung atau naiknya asam lambung hingga ke daerah dada. Ini yang menyebabkan banyak orang merasa terkena panas dalam.
Perhatikan makanan terlalu panas atau dingin.
Makanan yang terlalu panas atau dingin bisa mengganggu sistem pencernaan. Sistem pencernaan manusia bekerja pada batas suhu tertentu. Panas makanan yang berlebih dapat mengganggu lapisan lendir yang melapisi saluran pencernaan. Makanan yang terlalu dingin juga akan membuat sistem pencernaan mengerut, sehingga mempersulit proses pencernaan.
Perhatikan menu makanan.
Makanan yang panas dan digoreng seringkali menyebabkan luka atau iritasi pada tenggorokan. Peradangan tersebut akan menyebabkan munculnya gejala panas dalam. Terlalu banyak minyak dalam makanan juga tidak baik untuk pencernaan dan tenggorokan.
Olahraga secara rutin.
Gejala panas dalam bisa muncul karena kelelahan. Dengan berolahraga, kondisi tubuh bisa dilatih dan terjaga lebih baik. Daya tahan atau stamina pun akan meningkat, sehingga tidak mudah terkena panas dalam ketika kondisi tubuh terlalu lelah.
Kelola stres.
Saat ini banyak orang yang mengeluh terkena panas dalam akibat stres. Stres dapat menurunkan daya tahan tubuh, juga mengacaukan jam makan dan hormon tubuh
Panas Dalam Makin Parah, Waspadai Gejalanya
Sensasi panas yang menyerang di tubuh, seringkali dikenal dengan sebutan panas dalam. Beberapa gejalanya sangat khas. Namun, saat gejalanya berjalan dalam waktu cukup lama, kondisi tersebut perlu diwaspadai.
Panas dalam memiliki beberapa gejala khas seperti batuk, pilek, radang tenggorokan, dan demam. Ternyata, panas dalam sendiri sebenarnya adalah sebuah sindrom atau gejala yang memicu penyakit lain.
"Saat otot ngilu, batuk berdahak, biasanya dikenal sebagai sindrom panas dalam. Tapi, ada beberapa gejala yang berjalan dalam waktu lama, yang perlu diwaspadai," ujar Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Laurentius Aswin Pramono, SpPD, M.Epid dalam acara diskusi media bertajuk Cegah Panas Dalam di Musim Pancaroba, di kawasan Gondangdia, Jakarta.
Menurutnya, gejala khas panas dalam yang biasa, akan terlihat lebih parah seperti demam yang menjadi sangat tinggi. Selain itu, biasanya kondisi itu sudah disertai dengan penyakit lainnya yang dipicu oleh tambahan bakteri atau kuman lain.
"Demam tinggi banget, mual, muntah, batuk berdahak hijau, itu namanya sudah co-infeksi. Artinya, ada tambahan bakteri yang hadir di tubuh sehingga membuat kondisi lebih parah," papar Aswin.
Bila gejala khas panas dalam bisa diatasi dengan minum yang cukup, gejala yang terlalu lama dan berlebihan ini harus diatasi dengan obat yang lebih manjur. Aswin menegaskan, kondisi tersebut harus segera dikonsultasikan dengan dokter.
"Kalau kondisi sudah makin parah, harus waspada, segera ke dokter. Biasanya akan diberikan parasetamol dan antibiotik. Resep dokter antibiotik akan diberikan untuk dikonsumsi 2-3 kali sehari dalam jangka lima hari," paparnya.
"Demam tinggi banget, mual, muntah, batuk berdahak hijau, itu namanya sudah co-infeksi. Artinya, ada tambahan bakteri yang hadir di tubuh sehingga membuat kondisi lebih parah," papar Aswin.
Bila gejala khas panas dalam bisa diatasi dengan minum yang cukup, gejala yang terlalu lama dan berlebihan ini harus diatasi dengan obat yang lebih manjur. Aswin menegaskan, kondisi tersebut harus segera dikonsultasikan dengan dokter.
"Kalau kondisi sudah makin parah, harus waspada, segera ke dokter. Biasanya akan diberikan parasetamol dan antibiotik. Resep dokter antibiotik akan diberikan untuk dikonsumsi 2-3 kali sehari dalam jangka lima hari," paparnya.
Sakit Tenggorokan Jadi Pertanda Panas Dalam, Jangan Sepelekan
Kesulitan menelan makanan bahkan sakit saat berbicara bisa jadi merupakan tanda sakit tenggorokan. Salah satu gejala panas dalam ini memang bukan penyakit yang berbahaya tapi jika dibiarkan tentunya akan membuatmu merasa kurang nyaman, terutama dalam beraktivitas. Jangan sepelekan! Segera atasi dengan beberapa langkah jitu berikut ini.
Banyak Minum Air Putih
Rasa nyeri dan gatal yang terjadi pada tenggorokan ini bisa disebabkan oleh kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi atau saat menghabiskan banyak waktu di tengah cuaca yang panas. Pastikan tubuh mendapatkan cukup asupan air, minimal 8 gelas per hari. Lebih baik lagi jika meminum cairan hangat, misalnya dalam bentuk air hangat yang dicampur dengan madu. Hal ini efektif mengurangi rasa sakit saat menelan dan membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Perbaiki Pola Makan
Panas dalam seperti sakit tenggorokan juga bisa disebabkan oleh pola makan yang kurang tepat. Terlalu banyak konsumsi makanan bersifat panas seperti gorengan, pedas, dan berlemak berisiko memicu iritasi pada tenggorokan. Hal ini juga diperparah asupan makanan yang terlalu dingin atau panas.
Walau sakit pada tenggorokan membuatmu malas makan, usahakan untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi dengan makanan kaya nutrisi, terutama buah dan sayuran. Olah dalam penyajian yang mudah ditelan tanpa menimbulkan rasa sakit seperti jus buah atau sop sayur hangat.
Berkumur dengan Air Garam
Tersiksa oleh gatal atau sakit di tenggorokan? Coba gunakan larutan garam untuk berkumur. Cukup campurkan satu sendok teh garam dalam segelas air hangat lalu dongakkan kepala saat berkumur. Lakukan beberapa detik dan buang, ulangi beberapa kali dalam sehari untuk mempercepat penyembuhannya.
Menghindari Pemicu Panas Dalam
Selain turunnya daya tahan tubuh, faktor lingkungan yang kurang bersahabat juga dapat memicu sakit tenggorokan. Mulai dari keadaan sekitar yang penuh asap rokok, faktor-faktor penyebab alergi kumat, hingga perubahan musim. Untuk membantu meredakan gejala panas dalam ini, pastikan tubuh cukup beristirahat dan rutin berolahraga untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Segera Konsumsi Ramuan Herbal untuk Mengobati Panas Dalam
Untuk mengusir panas dalam dengan maksimal, segera konsumsi ramuan herbal yang bisa mengobati panas dalam seperti Larutan Penyegar Cap Badak. Kandungan bahan herbal Gypsum Fibrosum, Cornu Antelopis, dan Galcareus Spar di dalamnya sudah dipercaya secara turun-temurun efektif meredakan sakit pada tenggorokan, sariawan, sembelit, tubuh kurang fit, dan bibir pecah-pecah.
Larutan Penyegar Cap Badak
Produk andalan dari Sinde ini juga sudah diolah dengan teknologi modern asal Jerman sehingga aman dikonsumsi, higienis, dan halal. Ada juga keunggulan lainnya, yaitu kemasan yang dibuat praktis yaitu botol, kaleng, dan sachet yang bisa dengan mudah dibawa ke mana saja. Ditambah pilihan rasanya yang menyegarkan, yaitu original dan buah-buahan yang bisa memaksimalkan ritual penyembuhan sakit tenggorokan saat panas dalam.
Belum ada Komentar untuk "Inilah Bahaya Panas Dalam dan Cara Mengobatinya"
Posting Komentar