Inilah Berapa Modal Usaha Toko Mainan Untuk Pemula - TOPIK WAWASAN

Inilah Berapa Modal Usaha Toko Mainan Untuk Pemula

Berapa Modal Usaha Toko Mainan Untuk Pemula. Saya merasa tergelitik untuk membuat sebuah artikel demi untuk menjawab pertanyaan dari teman-teman, di antaranya seperti ini :

"Bang izal, brapa sih idealnya modal untuk memulai bisnis mainan itu?"
Atau pertanyaan lain,

"Bang izal, kalau misal saya punya modal minim banget, cuma 5 juta misalnya, apa itu sudah bisa dan cukup dan berpeluang untuk bisa memulai bisnis mainan?

Ada juga pertanyaan lain lagi,
"bang izal, kalau punya modal pas-pasan, apakah ada solusi lain selain pinjam uang bank?"

Saya akan coba jawab satu persatu menurut persfektif dan pengalaman pribadi saya sendiri.
Menjawab pertanyaan pertama :

BERAPAKAH MODAL AWAL BISNIS MAINAN?

berapa modal usaha toko mainan

"Bang izal, berapa sih idealnya modal untuk memulai bisnis mainan?"
Sebenarnya susunan pertanyaan kurang tepat, yang lebih pas pertanyaannya kira-kira seperti ini : "Bang izal, berapa dan apa saja sih modal yang paling ideal untuk memulai bisnis mainan?"
Menurut saya pribadi, modal yang paling ideal dan paling utama itu urutannya :
1.Skill,
2.Pengalaman,
3.Modal.

Nah, apakah kita sudah yakin dan cukup matang tentang skill paling dasar di bidang usaha yang akan kita tempuh itu?

Oleh karena itu coba lihatlah secara jujur, obyektif dari segala sisi diri kita terutama pada 3 point di atas. Kalau sekiranya belum cukup memadai, maka teruslah belajar dan terus cari informasi dari orang atau teman-teman kita yang telah lebih dahulu sukses di usaha tersebut.

Modal uang memang penting, tapi itu cuma sebagai alat.

Maksudnya begini, ada sebagian orang yang salah pemahaman bilang begini : kalau kita punya modal banyak dan duit melimpah pasti usahanya di jamin berhasil dan sukses!

Oooou ooou oou,,,, nanti dulu, belum tentu mas, kang, uda, abang, kaka,,,😁😁😁

Duit melimpah ratusan juta dan punya modal seabrek abrek tapi kalau modal skill dan pengalaman belum ada atau belum memadai, saya mau coba tanya :

Nanti mau diapakan itu duit?
Mau mulai dari mana?
Tahap-tahapannya bagimana?

Kalau belum punya pengalaman yang memadai, ujung-ujungnya pasti malah akan bingung sendiri.

Ada yang keukeuh menjawab : "aaah gampang kok bang izal, suruh saja karyawan atau cari orang lain untuk kita gaji buat jalanin usaha, kita tinggal terima beres aja".

Situ Yakin?

Kalau kita sendiri tidak punya skill dan ilmu di bidang usaha kita itu, ya siap-siap saja pelan-pelan "dikerjain" karyawan atau anak buah sendiri. Pengalaman dan fakta di lapangan banyak kejadian yang seperti itu. 😂😂😂

Jadi modal utama yang paling ideal adalah punya kecakapan skill dan pengalaman cukup memadai tentang dasar-dasar berbisnis mainan. Setelah itu barulah modal materi sebagai alat dan fasilitasnya.

Kalau ada yang memang benar-benar ingin tahu dan bertanya :
"Jadi modal materi paling minim dan ideal buat buka usaha toko mainan itu brapa sih bang izal?"

Baiklah.

Menurut saya modal materi untuk buka toko mainan yang paling minim, sekitar 75 jutaan Rupiah.

Kita asumsikan yang 50 juta untuk modal isi barang.
20 juta untuk biaya sewa toko.
Sisanya 5 juta untuk biaya membuat rak pajangan.

Modal 75 juta ini termasuk pas-pasan sekali.
Idealnya sih kalau digenapkan modal minimalnya menjadi total 100 juta, nah itu baru sedang deh.
Itu 'kan kalau bisa ya heheheheh 😊😊😊😊

Tentang modal yang paling ideal di awal membuka bisnis mainan telah saya ulas lengkap dan terperinci di artikel sebelumnya,
Pertanyaan kedua : "Bang izal, kalau misal saya punya modal minim banget, cuma 5 juta Rupiah misalnya, apa itu sudah bisa dan cukup dan berpeluang untuk bisnis mainan?
Jadi Modal 5 juta sudah bisakah untuk modal memulai bisnis mainan?

Saya jawab, sangat bisa!

Kalau kita punya modal kecil ya kita mulai merintis usaha dari kecil-kecilan dulu, merangkak dari bawah dulu. Bukankah manusia sebelum dewasa dan bisa berlari kencang musti belajar merangkak dulu di saat bayinya?

Teman-teman bisa memulai usaha bisnis mainan dari modal yang minim itu dengan berjualan di online store seperti bukalapak, tokopedia, lazada, olx dan lain sebagainya.

Toko online tidak perlu menyewa tempat yang membutuhkan modal besar sebagaimana toko fisik. Kita hanya perlu menyediakan produk, bahkan bisa dengan menjualkan produk orang lain (dropship) bagi yang belum punya modal sama sekali.

Atau bagi teman-teman yang mau merintis bisnis mainan dengan modal minim, tapi ingin menempuh di bidang offline, apakah bisa?

Pastinya juga bisa!!

Caranya yaitu, ikut berjualan di group-group atau rombongan pedagang di pasar malam.
Kalau di zaman saya dulu, cara ini pernah saya praktekan. Yaitu waktu masih dagang di kaki lima/pasar malam periode tahun 2003 - 2007 lalu.

Acaranya pakai hiburan komidi putar dan sistemnya dalam sekali acara memakan waktu paling sedikit selama 2 minggu, paling lama selama 1 bulan. Acaranya dilapangan kosong yang luas di suatu wilayah.

Kalau di era zaman sekarang sudah jauh bergeser konsepnya, biasanya hanya semalam acara. Besok sudah pindah ke tempat lain dan acaranya di adakan di pinggir jalan, bukan di lapangan seperti dulu.

Nah, dagang di pasar malam ini tidak membutuhkan modal besar. Kita hanya kena biaya membayar uang lapak ukuran 3 x 2 meter, biaya lampu dan kebersihan. Zaman saya dulu cuma kena biaya 10.000/malam. Kalau pasar malam sekarang kabarnya kena biaya 30.000/malam.

Jadi pasar malam ini amat cocok bagi usahawan pemula yang baru merintis tapi bermodal minim.
Fyi : ibu, semua adik-adik dan saya sendiri adalah alumni pedagang kaki lima dan acara pasar malam. Kisahnya telah saya ceritakan di artikel IBUKU PAHLAWAN KELUARGA
Pertanyaan ketiga :
"bang izal, kalau punya modal pas2an, apakah ada solusi lain selain pinjam uang bank?"
Sebelumnya saya tegaskan dulu, jawaban yang terakhir ini saya jawab menurut perspektif dan pendapat saya pribadi. Juga menurut pengalaman saya dan keluarga saya yang benar-benar memulai usaha dari NOL, tanpa sekalipun meminjam uang dari bank.

Kalau mau usaha selamat, sebaiknya jangan memulai usaha dengan meminjam uang dari bank!
Telah amat banyak contoh dan faktanya orang-orang yang terlalu bergantung pada bank akhirnya usahanya bangkrut!
Baca juga: cara-bisnis-jualan-mainan-anak
Sudah jatuh tertimpa tangga pula, sudah usaha bangkrut, terlilit hutang pula!
Mulailah usaha dari nol, benar-benar merangkaklah dari bawah sebagaimana bayi musti merangkak dulu sebelumnya akhirnya bisa berdiri, berjalan bahkan akhirnya bisa berlari dan melompat sampai tinggi.
Semuanya itu butuh proses!
Dan di balik proses itulah tersembunyi banyak hikmah, barang siapa yang telah lulus menjalani proses pasti dia telah matang dan mumpuni sebagai manusia juga mumpuni di bidang yang di tekuninya.

Nah, nanti setelah usaha rintisan dari bawah yang telah gigih kita jalani itu mulai menampakan hasilnya. Secara perlahan tapi pasti, akan mulai banyak pihak dari saudara atau teman-teman kita yang menawarkan diri untuk menanamkan saham atau modal di usaha kita dengan sistem bagi hasil.

Tentunya harus diatur dengan hitung-hitungan pembagian hasil yang adil dan profesional.
Nah, dari situlah sumber tambahan suntikan modal kita!

Jadi,,,,sudah mulai paham 'kan alur dan caranya?

Begitulah proses merintis usaha yang terbaik bagi modal yang pas-pasan, tapi tidak bergantung kepada bank.

Cara inilah yg terbaik! Percayalah!

Tapi sekali lagi ini pendapat menurut persfektif pribadi saya ya.
Saya berani mengatakannya karena saya telah membuktikan sendiri bahwa kita juga bisa sukses tanpa harus bergantung kepada bank.

Tapi kalau teman-teman punya pendapat lain, ya monggo silahkan. Toh semua konsekwensinya akan kembali ke diri kita masing-masing 😊

Saya telah menulis artikel lain yang cukup menarik dan masih terkait dengan semua pertanyaan di atas, coba simak di KALAU BERMODAL CEKAK/PAS2AN AKAN SULIT SEKALI SUKSES?
Alhamdulillah semua pertanyaannya sudah saya coba memberi jawaban yang terbaik.
Semoga bisa bermanfaat, sampai jumpa di topik bahasan dan artikel selanjutnya ya. ☺

 Rincian Biaya Modal Usaha Mainan Anak dan Keuntungannya

Begitu banyaknya jenis usaha yang tersedia seringkali membuat orang bingung untuk memilihnya. Usaha apa yang sesuai dan menguntungkan untuk dijalankan. Usaha yang satu ini mungkin bisa menjadi pilihannya. Bisnis jualan mainan anak-anak. Keuntungan yang didapatkan dari usaha mainan anak bisa sangat besar. Salah seorang pengusaha mainan anak-anak bercerita bahwa perbulan ia mempunyai penghasilan mencapai Rp 3 miliar. Banyak kisah dan cerita dari pengusaha mainan anak-anak yang sukses membuat kita terpacu untuk menyusul mereka.

Analisa Usaha Bisnis Mainan Anak Edukatif
Bisnis mainan anak edukatif menjadi salah satu peluang bisnis menjanjikan di kota maupun di desa. Karena situasi penduduk Indonesia yang sangat besar jumlahnya. Dan setiap hari lebih dari sepuluh ribu bayi lahir di Indonesia. Dengan jumlah anak anak yang berusia nol sampai 14 tahun sekitar 62 juta jiwa. Tentu ini menjadi pangsa pasar yang sangat besar dan luas bagi bisnis mainan anak kecil di tanah air. Tak ayal para pedagang mainan anak selalu laku keras.

Peluang usaha dengan target market anak anak sangat menjanjikan dengan perputaran uang yang sangat cepat. Hal ini dialami oleh penulis yang juga membuka sebuah usaha yang membidik pangsa pasar anak anak dan sangat menguntungkan. Hal ini tak terlepas jumlah anak anak di Indonesia sangat besar jumlahnya baik di pedesaan dan perkotaan. Dan seorang anak kecil sangat menyukai mainan dan ia pasti akan membelinya dari uang saku atau dari pembelian orangtuanya.

Salah seorang kerabat penulis sepasang suami isteri bernama Ocad dan Rossi juga berbisnis mainan anak disamping jualan es krim camelo di sekolah. Pada setiap pesta pernikahan, ia selalu berjualan mainan anak dan senantiasa habis terjual. Keuntugan bersih yang bisa didapatkan dari jualan mainan anak di momen pesta pernikahan sebesar Rp 100 ribu perhari. Pendapatan yang lumayan untuk menambah pemasukan keluarga disamping bekerja di sebuah SD sebagai guru honorer.

Namun demikian, usaha mainan anak sama seperti bisnis lainnya tak terlepas dari persaingan usaha. Tingkat persaingan bisnis mainan anak sangat tinggi. Dikarenakan banyak orang yang melihat potensi keuntungan yang sangat menggiurkan dari bisnis ini. Ditambah bisnis mainan anak sangat mudah dijalankan secara sampingan maupun utama, dengan modal kecil atau modal besar, dan banyak kelebihan lainnya. Atas hal itu tak aneh banyak bermunculan jenis-jenis mainan anak terbaru baik produk dalam negeri maupun luarnegeri terutama dari China.

Keuntungan Bisnis Mainan Anak
Berikut ini keuntungan dari bisnis mainan anak yang perlu sobat ketahui, antara lain:

▪ Produk Tak Pernah Basi
Inilah kelebihan yang sangat jelas dari bisnis mainan anak yaitu barang yang dijual tak pernah mengenal basi atau masa kedaluarsa. Sehingga tingkat resiko kerugian nol persen. Hal ini berbeda dengan bisnis kuliner yang kekuatan makanan dalam masa tertentu.

▪ Modal Kecil
Cara memulai bisnis mainan anak sangat gampang. Anda belanja berbagai jenis mainan anak terlaris di agen atau distributor mainan anak terdekat dengan daerah anda. Modal usaha mainan anak bisa dimulai dengan modal kecil. Dengan uang sebesar Rp 10 juta bahkan kurang sedikit maka seseorang sudah bisa memulai bisnis mainan anak kecil.

Dan kelebihan bisnis mainan anak yang lain masih banyak. Seperti pangsa pasar yang sangat luas dan pemasaran yang sangat mudah dan lain sebagainya.

Cara Sukses Memulai Usaha Mainan Anak
Sementara itu, agar usaha mainan anak kecil sukses dan untung diperlukan beberapa strategi. Terutama dari segi pemasaran dan manajemen usaha. Berikut hal yang perlu dilakukan untuk membuka usaha mainan anak yang sukses dan menguntungkan, antara lain:

▪ Lokasi usaha strategis
Untuk membuka usaha mainan anak tidak boleh mendirikan di sembarang tempat. Diperlukan analisa mendalam mengenai lokasi usaha mainan anak yang tepat. Karena ini sangat menunjang kesuksesan bisnis mainan anak di masa depan. Sebab penulis seringkali menemukan sebuah usaha mainan anak berdiri di lokasi tak strategis yang berakibat pada sepi pembeli dan merugikan dari segi waktu dan biaya. Anda tak ingin mengalami demikian kan?

Pendek kata, anda mesti membuka usaha mainan anak di lokasi yang sangat strategis seperti berada di dekat keramaian anak anak yang merupakan pangsa pasar utama. Misalkan usaha berjualan mainan anak dekat sekolah dasar, di sekitar taman kanak kanak, dekat rumah sakit anak, sekitar perumahan yang ramai oleh anak anak kecil, sekitar taman arena bermain anak, sekitar pasar tradisional, sekitar tempat pesta pernikahan dan lain sebagainya.

▪ Menjual Mainan Anak Paling Laris
Selain itu berbagai jenis mainan anak yang sangat banyak jumlahnya tentu membuat pusing jenis mainan mana yang hendak dijual. Pedoman dalam bisnis mainan anak adalah anda harus menjual mainan anak yang sedang laris atau tren maupun hits di kalangan anak anak Indonesia. Sehingga mudah terjual dan cepat untung.

Ada banyak jenis mainan anak yang sedang populer. Dan itu perlu sobat beli dalam jumlah banyak untuk dijual kepada anak anak. Sedangkan sisanya anda bisa membeli jenis mainan anak yang lain untuk menambah kelengkapan barang jualan anda.Untuk mengetahui jenis mainan anak yang sedang trend dan populer sangat gampang. Dengan cara mengamati atau survey pasar terhadap mainan anak apa yang banyak dibeli anak anak sekitar.

▪ Mengetahui Cara Memasarkan Mainan Anak
Penjualan atau pemasaran merupakan ujung tombak bisnis mainan anak. Sehingga anda harus fokus dan menguasai cara memasarkan mainan anak. Sebenarnya cara memasarkan mainan anak sangat mudah yakni dengan cara melakukan promosi yang gencar. Baik di media sosial, jualan sekitar kerumunan anak anak, jualan mainan dekat sekolah dasar dan taman hiburan anak dan lain sebagainya.

Upayakan agar lingkungan sekitar mengetahui keberadaan usaha mainan anak sobat. Dengan cara membagikan brosur, memasang pamflet, pasang poster dan spanduk serta reklame dan cara promosi unik lainnya yang berusaha memperkenalkan bisnis mainan anak anda kepada khalayak umum.

Intinya, masalah pemasaran mainan anak bisa dijalankan dengan berbagai cara. Seperti cara mobile menggunakan gerobak atau sepeda motor sistem kanvas. Hal ini banyak dilakukan di perkotaan dan pedesaan dengan penghasilan cukup besar perhari. Penjualan bisa dilakukan secara online melalui marketplace, menjual pada momen pesta pernikahan, momen pesta ulangtahun anak kecil dan lain sebagainya.

▪ Harga Mainan Anak Murah
Pastikan harga jual mainan anak lebih murah ketimbang pesaing. Hal ini untuk menimbulkan kelebihan bisnis mainan anak anda ketimbang pesaing. Cara penentuan harga mainan anak dengan melakukan survey harga mainan anak di pesaing terdekat. Dan memilih membeli mainan anak secara grosir dengan harga yang jauh lebih murah. Sehingga anda bisa memberikan harga termurah mainan anak pada konsumen. Dengan laba masih cukup besar.

▪ Pemilihan Kategori Mainan Anak Berdasarkan Usia
Dan terakhir anda harus memilah milah mainan anak. Pembagian kategori mainan anak untuk usia 0 tahun sampai 1 tahun, kategori mainan anak untuk anak umur satu tahun ke atas dan lain sebagainya. Sehingga jika ada seorang anak yang membutuhkan mainan anak maka anda bisa menjual mainan sesuai usia sang anak. Hal ini berguna juga untuk menghindari bahaya dari mainan yang tidak sesuai usia.

▪ Pelayanan Terbaik
Untuk meningkatkan penghasilan atau penjualan dari usaha mainan anak milik anda perlu dilengkapi dengan pelayanan terbaik, prima dan memuaskan konsumen. Seperti menyediakan layanan delivery order mainan dalam jumlah tertentu selama 24 jam gratis. Sehingga memudahkan konsumen bisa berupa perorangan atau toko mainan dalam membeli mainan anak tanpa harus keluar rumah.

Pelayanan diberikan secara cepat, ramah dan penuh kesabaran. Pelayan toko mainan anak menguasai seluk beluk cara memainkan berbagai mainan anak atau membekali diri dengan knowledge atas jenis permainan anak yang dijualnya.

Prospek Usaha Mainan Anak
Di tengah banyaknya jumlah anak anak di Indonesia yang mencapai 62 juta jiwa baik di desa maupun di kota membuat usaha mainan anak menjanjikan sekali untuk dijalankan. Pasar yang sangat besar dan mudah dijalankan menjadi alasan bisnis mainan anak menjadi layak jadi peluang usaha terbaik saat ini. Apalagi diprediksi jumlah anak Indonesia terus melonjak tajam seiring bertambah jumlah pasangan muda di nusantara.

Keuntungan bisnis mainan anak yang dirasakan sendiri oleh penulis adalah seorang anak cepat bosan dengan jenis mainan anak. Sehingga ia bisa berkali kali membeli mainan anak yang lebih baru dan menarik hatinya. Bahkan tak jarang seorang anak mempunyai banyak mainan. Dalam satu hari seorang anak bisa membeli beberapa jenis mainan. Itulah kehidupan anak anak yang tak bisa lepas dari mainan. Seperti yang penulis saksikan saat ini. Ada seorang anak yang sedang bermain sepeda dan mobil mobilan.

Peranan aneka mainan bagi sang anak sangat penting untuk membantu kecerdasan dan perkembangan otak anak. Selain itu membantu daya kreatif dan berpikir sang anak. Pokoknya banyak manfaat dari mainan bagi pertumbuhan sang buah hati. Hal ini menyebabkan kebanyakan orangtua rela menghabiskan banyak uang untuk membelikan mainan edukasi bagi sang anak. Inilah yang membuat potensi bisnis mainan anak khususnya yang bersifat edukasi sangat menjanjikan untung besar.

Rincian Biaya Modal Usaha Mainan Anak
Berikut ini rincian biaya modal usaha toko mainan anak bagi pemula hingga siap buka, antara lain:

▪ Belanja mainan anak
Ada berbagai jenis mainan anak di pasaran. Namun pastikan anda menjual mainan anak yang sedang trend, laris manis dan populer. Sehingga barang cepat terjual dan tak menumpuk di gudang. Biaya untuk beli aneka jenis mainan anak secara komplit sekitar Rp 3 juta.

▪ Lokasi usaha
Lokasi usaha mainan anak harus berada di tempat strategis. Yakni banyak dilalui anak anak dan di pusat keramaian. Anda bisa menyewa secara bulanan. Harga sewa lokasi di tempat strategis sekitar Rp 7 juta per dua tahun. Sebenarnya jika anda mau menghemat pengeluaran uang untuk biaya sewa lokasi usaha maka cara membuka usaha mainan anak bisa dilakukan di depan rumah.

▪ Renovasi
Hal penting lainnya adalah merenovasi toko mainan anak sedemikian rupa sehingga tampak rapi, bersih, ramah anak dan sesuai dengan anak anak. Biaya renovasi toko mainan anak sekitar Rp 1 juta

▪ Etalase
Pembelian etalase atau rak untuk memajang barang mainan anak yang dijual. Harga etalase rak sebesar Rp 2 juta sebanyak dua unit.

▪ Gaji karyawan
Untuk gaji pegawai bagi penjaga toko atau salesman maka anda bisa memberikan sistem komisi atau gaji tetap. Biaya gaji karyawan sebesar Rp 600 ribu perbulan

▪ Biaya transportasi
Biaya yang dikeluarkan dalam pengiriman barang sekitar Rp 100 ribu perbulan.

▪ Biaya lain lain
Biaya operasional yang meliputi biaya telepon, listrik dan air sekitar Rp 300 ribu perbulan.

Maka perkiraan total modal usaha yang dibutuhkan untuk buka usaha mainan anak secara kecil-kecilan dari tahap awal sampai buka sebesar Rp 4 juta.

Omset Usaha Mainan Anak per Bulan
Jika dalam satu hari terjadi penjualan sebesar Rp 200.000 maka dalam sebulan omzet yang diperoleh sebesar Rp 6 juta. Dikurangi biaya operasional sebesar Rp 4 juta maka keuntungan bersih yang didapatkan sebesar Rp 2 juta perbulan. Omset bisnis mainan anak edukatif akan bertambah besar jika dikombinasikan dengan membuka usaha sejenis. Seperti bisnis mainan serba seribu, usaha sewa mainan anak, usaha arena bermain anak, usaha dagang dan jualan mainan anak keliling dan lain sebagainya.

Modal 3 Juta, Pria Ini Sukses Dalam Bisnis Mainan Anak

Berawal dari keadaan menganggur dalam kurun waktu yang cukup lama, pria lulusan SMA ini mencoba peruntungannya di bidang usaha karena setiap kali mendaftar kerja selalu saja ditolak. Usaha yang dia pilih adalah bisnis mainan anak-anak, ide bisnis ini muncul begitu saja ketika dia melihat pameran di sekitar tempat tinggalnya dan tak ada satupun penjual mainan anak, jadi dia mencoba untuk membuka usahanya itu.

Dengan modal 3 juta dari orang tuanya, pemuda ini membeli beberapa jenis mobil-mobilan yang sedang laris manis di pasaran. Dia membeli di toko grosir dengan harga rata-rata 10-50 ribu, dengan modal 3 juta dia bisa mendapatkan banyak barang dagangan untuk dijual. Pilihannya saat itu tepat, dia fokus pada satu jenis mainan dulu karena modal yang pas-pasan.

Setelah menyewa lapak di tempat pameran dan membeli beberapa perlengkapan untuk menjual barang dagangannya, dia dibantu oleh saudaranya mulai menjual mobil-mobilan di pameran itu. Dan hasilnya pada hari pertama saja, dia mampu menjual 20 buah mobil-mobilan. Besoknya dia membelanjakan lagi hasil dagangnya kemarin dan menambah barang dagangannya, yah saat itu dia tidak mengambil keuntungan dulu dan lebih memilih untuk mengembangkan usahanya itu.
Setelah pameran selesai, pria ini menghitung hasil bisnisnya itu dan dia sangat bersyukur karena dengan kegigihannya itu, bisnis dadakan yang dia pilih membawa keuntungan yang sangat banyak. Dia berhasil mendapatkan omset hingga 20 juta dalam satu bulan, dan keuntungan 30% dari omset itu. Dan sejak saat itu, kini dia mulai berani mencari pameran lain yang bisa digunakan untuknya menjual barang dagangannya, dan dia mampu menambah jumlah karyawan lain untuk membantunya dalam usahanya itu.

Setelah beberapa lama menjalankan usahanya dari satu pameran ke pameran lainnya, dia kini bisa menyewa salah satu ruko untuk menaruh barang dagangannya. Toko itu dengan cepat dikenal pelanggan karena dia mampu mengambil hati pelanggannya selama di pameran, dan kini bisnisnya itu bukan saja dari mobil-mobilan, karena dia menambah beberapa jenis mainan lain yang disukai oleh anak-anak. Dengan 5 orang karyawan, kini dia menjadi pengusaha mainan yang cukup sukses dengan omset ratusan juta setiap bulan dari penjualan di toko dan pameran.

Menurut pengakuannya, usaha mainan ini lumayan menyenangkan dan mudah, karena ketika anak-anak menyukai salah satu mainan, pasti dia akan memintanya untuk dibelikan, dan orang tuanya mau tidak mau pasti akan membelikannya. Namun setiap usaha pasti ada kesulitannya, dan kesulitan dalam usaha ini adalah untuk memilih mainan yang sedang ramai di pasaran dan menghabiskan sisa stok mainan yang lama.

Dengan Modal Sedikit, Kita Bisa Mulai Bisnis Mainan Anak yang Potensial

Saat ini saya memiliki keponakan laki-laki yang baru berumur 4 tahun. Di usianya yang masih belia, dia sudah masuk sekolah dan menenteng tas yang cukup ‘gemuk’. Karena penasaran, saya pun membuka tasnya dan ternyata, isinya penuh dengan mainan. Ada robot-robotan, mobil-mobilan, hingga mainan yang lagi nge-trend seperti spinner dan squishy. Saya sempat berpikir, memiliki keponakan seperti ini bisa membuat saya boros.

Suatu ketika, saya sempat menjemput keponakan di sekolah. Betapa herannya saya ketika mengetahui, teman-temannya pun memiliki mainan yang nggak kalah banyak. Di situlah saya  tahu, betapa digandrunginya squishy, slime, dan kawan-kawannya. Ini baru anak-anak. Di luar sana, ada banyak remaja hingga dewasa yang ramai berburu mainan seperti ini.

Saya jadi berpikir, sepertinya memiliki bisnis mainan anak-anak sangat menguntungkan. Namun, sebagai seorang pemula, bagaimana cara menekuni bisnis ini? Nggak mungkin, dong, kita membawa sepeda ontel atau motor berkeliling dari sekolah ke sekolah atau dari kompleks ke kompleks untuk menjualnya.


Persiapan

Untuk menekuni bisnis ini, memang diperlukan persiapan. Beberapa persiapan yang harus dilakukan antara lain.


1. Memahami tren

Bisnis ini sangat dipengaruhi oleh tren. Adapun saat ini, mainan anak-anak yang sedang ramai diburu adalah slime, magnetic sand, squishy, dan fidget spinner. Kalau lagi tren, ya, bisa mendapatkan laba lebih. Bahkan, sekalipun dijual dengan harga Rp100 ribu, spinner tetap akan laku. Nah, sebagai pemula, harus benar-benar tahu apa saja tren mainan saat ini. Kalau bahasa anak mudanya, mesti lebih up to date.

2. Waktu

Saat musim masuk sekolah, bisnis ini biasanya akan sepi. Namun, ketika liburan tiba, keadaan berlaku sebaliknya. Bisnis ini sangat dipengaruhi oleh waktu. Nah, buat kamu yang ingin memulai usaha mainan, harus mempersiapkan kemungkinan seperti ini.


3. Strategi

Dengan kelebihan dan kekurangan dari bisnis mainan, kamu harus memiliki strategi agar segera mendapatkan untung dan tentu berkelanjutan. Sebagai contoh, ketika tren mainan ini mulai turun, kamu bisa mulai menjualnya dengan harga miring atau istilahnya cuci gudang. Oh ya, saat merancang strategi kamu juga harus tahu di mana kamu akan menyuplai dagangan. Carilah tempat grosir mainan yang bisa memberikan harga paling rendah tapi dengan kualitas bagus dan lebih variatif.


4. Metode pemasaran

Sebagai pemula, nggak perlu gegabah untuk menyewa ruko. Alangkah lebih bijak jika melakukan penjualan melalui media sosial dan dari mulut ke mulut. Selain tanpa harus mengeluarkan biaya, justru anak zaman sekarang lebih dekat dengan smartphone dan media sosial. Kamu juga bisa buka lapak di “pasar tiban” (pasar dadakan) atau membuka lapak dadakan di taman. Tergantung tempat yang lagi ramai di mana saja.
 Baca juga: cara-memulai-bisnis-mainan-anak-anak
Penghitungan

Namanya usaha, jelas harus menargetkan omset dan menghitung laba-ruginya. Untuk saat ini, bisa dikatakan usaha dalam bidang mainan masih memiliki kesempatan untung yang besar. Pada setiap item, kamu bisa mendapatkan keuntungan 10-30%. Tergantung pintar-pintarnya kamu mencari tempat grosir mainan.

Untuk mengawali bisnis, memang perlu stok yang variatif. Namun, ada baiknya dimulai sedikit demi sedikit. Sebenarnya dengan modal Rp3 juta, kamu sudah mendapatkan mainan yang cukup variatif dengan harga grosir.

Pembelian mainan anak-anak        : Rp3.000.000

Biaya lain-lain                                : Rp300.000

Hasil penjualan (laku semua)         : Rp3.900.000

Modal                                             : Rp3.000.000

Biaya lain-lain                                : Rp300.000

Keuntungan                                    : Rp600.000



Untuk modal Rp3 juta, kamu bisa mengantongi laba bersih Rp600 ribu. Nah, sedangkan jika kamu pandai dalam menjalankan marketing, omset Rp3,9 juta dengan laba Rp600 ribu bisa kamu dapatkan dalam waktu satu minggu. Jadi dalam satu bulan bisa meraup untung Rp2,4 juta. Sebagai pemula, cukup menjanjikan bukan? Tunggu apa lagi!


Belum ada Komentar untuk "Inilah Berapa Modal Usaha Toko Mainan Untuk Pemula"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel