Inilah Nyeri Sendi Siku - Pengertian, Gejala, Penyebab dan Pengobatannya
Inilah Nyeri Sendi Siku - Pengertian, Gejala, Penyebab dan Pengobatannya - Nyeri Sendi Siku dapat terjadi pada siapa saja dan pada usia berapa pun. Dalam satu survei, sekitar sepertiga dari orang dewasa dilaporkan mengalami Nyeri Sendi Siku dalam kurun waktu 30 hari terakhir. Nyeri lutut adalah jenis yang paling umum dari nyeri sendi, diikuti oleh nyeri bahu dan pinggul. Nyeri Sendi Siku kronis dapat memiliki dampak besar pada hidup pasien. Berikut membahas lebih dalam tentang Nyeri Sendi Siku.
Apa itu Nyeri Sendi Siku?
Sendi adalah di mana dua tulang saling terhubung. Sendi terbuat dari tulang rawan, tulang, ligamen, tendon atau otot. Sendi ditemukan di seluruh tubuh kita seperti leher, tangan, pergelangan tangan, siku atau lutut kita. Nyeri Sendi Siku terjadi ketika salah satu bagian rusak karena digunakan terlalu lama, cedera atau gangguan inflamasi. Namun, Nyeri Sendi Siku sering disebabkan oleh arthritis, suatu kondisi yang disebabkan oleh peradangan sendi.
# Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Nyeri Sendi Siku
Nyeri Sendi Siku dapat disertai dengan nyeri otot atau nyeri tulang. Nyeri Sendi Siku bisa menyebabkan ketidaknyamanan ringan, nyeri setelah melakukan kegiatan tertentu, nyeri berat dan membatasi gerakan Anda, terutama ketika mengangkat beban.
Nyeri Sendi Siku dapat hilang setelah beberapa minggu (akut), atau berlangsung selama beberapa minggu atau bulan (kronis). Meskipun memiliki efek pada kehidupan Anda, Nyeri Sendi Siku sering dikaitkan dengan kondisi yang tidak serius. Anda bisa mengobati Nyeri Sendi Siku dengan obat, terapi fisik, atau pengobatan alternatif.
Apa saja gejala Nyeri Sendi Siku?
Nyeri Sendi Siku terjadi pada sendi. Nyeri Sendi Siku yang paling sering dilaporkan adalah nyeri lutut. Gejala nyeri sendi dapat mencakup:
Kemerahan pada sendi
Sendi bengkak
Ngilu pada sendi
Sendi terasa panas
Pincang
Sendi terkunci
Kehilangan rentang gerak sendi
Kaku
Lemah
Apa penyebab Nyeri Sendi Siku?
Nyeri Sendi Siku dapat terjadi di bagian manapun pada tubuh. Pada orang lanjut usia, Nyeri Sendi Siku biasa terjadi karena tubuh kita lambat memproduksi sel-sel baru. Ketika Anda bertambah usia, Nyeri Sendi Siku semakin umum terjadi.
Banyak kondisi berbeda yang dapat menyebabkan Nyeri Sendi Siku, termasuk osteoarthritis, rheumatoid arthritis, bursitis, asam urat, keseleo, dan cedera lainnya. Nyeri Sendi Siku sangatlah umum.
Dari semua sendi, sendi lutut adalah sendi yang paling sering terluka. Nyeri lutut merupakan hal yang umum, tetapi mungkin tidak disebabkan oleh Nyeri Sendi Siku. Penyebab paling umum dari Nyeri Sendi Siku dijelaskan di bawah ini.
Cedera pada sendi
Memburuknya osteoarthritis
Radang selaput sendi
Kerusakan tulang rawan di bagian belakang tempurung lutut
Perdarahan di dalam ruang sendi
Gout atau pseudogout
Nyeri Sendi Siku dapat terjadi di beberapa sendi pada saat yang bersamaan. Karena kita memiliki banyak sendi, kita mungkin mengalami Nyeri Sendi Siku pada lebih dari satu sendi. Beberapa penyakit dapat menyebabkan nyeri sendi:
Osteoarthristis
Radang Sendi
Psoriatic arthritis
Sebuah infeksi virus yang menyebabkan arthritis
Penyakit jaringan ikat
Kanker
Bagaimana cara mendiagnosis Nyeri Sendi Siku?
Nyeri Sendi Siku jarang termasuk ke dalam keadaan darurat. Sebagian besar kasus Nyeri Sendi Siku ringan berhasil disembuhkan di rumah. Namun, untuk amannya, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter jika Nyeri Sendi Siku Anda disertai dengan:
Pembengkakan
Kemerahan
Ngilu dan panas di sekitar sendi
Deformitas sendi
Ketidakmampuan untuk menggunakan sendi
Rasa sakit yang intens
Dokter Anda akan menemukan penyebab dari Nyeri Sendi Siku Anda. Anda perlu untuk menjelaskan rasa sakit kepada dokter Anda. Beberapa pertanyaan yang akan ditanyakan adalah:
Di mana Anda merasakan sakit?
Kapan nyeri mulai terjadi?
Apakah rasa sakit terasa semakin parah?
Apakah Anda memiliki gejala lain yang menyertai Nyeri Sendi Siku?
Untuk mendapatkan diagnosa terbaik, dokter mungkin melakukan beberapa tes, seperti tes darah, sinar-x untuk meminimalisir kemungkinan patah tulang, CT atau MRI scan, serta berbagai tes pergerakan.
Bagaimana mengobati Nyeri Sendi Siku?
Nyeri Sendi Siku dapat diobati di rumah. Nyeri Sendi Siku Jangka pendek dan ringan bisa diobati di rumah. Ini adalah cara yang terkenal untuk mengobati Nyeri Sendi Siku atau tulang dan nyeri otot:
Lindungi sendi dengan penahan atau penutup
Istirahatkan sendi, hindari kegiatan yang menyebabkan Anda sakit
Dinginkan sendi selama sekitar 15 menit, beberapa kali setiap hari
Kompres sendi menggunakan pembalut elastis
Naikkan posisi sendi di atas posisi jantung Anda
Anda dapat menerapkan kompres es atau penghangat untuk menenangkan otot di sekitar sendi, yang akan membantu meredakan ketegangan dan mengurangi rasa sakit. Untuk meminimalkan gerakan, dokter dapat merekomendasikan menerapkan belat pada sendi. Namun, Anda harus menghindari sendi tidak bergerak dalam waktu yang lama agar tidak menjadi kaku dan kehilangan fungsi.
Jika Anda mengalami nyeri sedang atau beberapa nyeri sekaligus, Anda dapat meminta perawatan lainnya kepada dokter. Sebelum menentukan pilihan, alangkah baiknya bila Anda membicarakan dengan dokter Anda tentang efek samping dari pengobatan, berapa lama pengobatan akan berlangsung, atau jika pengobatan dapat mengganggu obat atau suplemen yang Anda konsumsi saat ini.
Anda sebaiknya mengetahui bahwa pengobatan kadang-kadang hanya memblokir rasa sakit. Jika Anda tidak mengobati penyebab yang mendasari rasa nyeri, rasa sakit akan datang kembali. Anda bahkan mungkin berisiko melukai sendi lebih jauh karena Anda tidak bisa merasakan sakit. Dengan demikian, sebagian besar dokter pertama kali akan mengobati penyebab yang mendasari rasa nyeri sekaligus membantu Anda mengurangi rasa sakit. Beberapa metode yang digunakan untuk mengontrol rasa sakit adalah:
Agen topikal untuk mengurangi Nyeri Sendi Siku memicu pelepasan endorfin, hormon yang memblok rasa nyeri.
Obat-obatan, seperti obat nonstseroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) dan parasetamol dapat membantu. Beberapa antidepresan atau obat antieleptic dapat mengganggu sinyal rasa sakit pada sistem saraf, membuat Anda tidak lagi merasakan sakit, dan relaksan otot digunakan untuk mengurangi kejang dan tegang otot di sekitar sendi.
Suntikan steroid ke dalam sendi setiap 3-4 bulan. Metode ini efektif, tetapi merupakan solusi jangka pendek.
Membuang cairan yang menyebabkan pembengkakan pada sendi Anda.
Penyuntikan Hyaluronan, versi sintetis dari cairan sendi alami. Ini digunakan untuk mengobati osteoarthritis.
Terapi fisik dapat efektif untuk mendapatkan kembali fungsi sendi dan meningkatkan rentang gerak. Hal ini juga membantu untuk menstabilkan sendi dan memperkuat otot di sekitarnya.
Apa saja tips untuk mencegah Nyeri Sendi Siku?
Menaruh banyak tekanan pada sendi, meregangkan sendi dan terlalu banyak bekerja menyebabkan Nyeri Sendi Siku. Jika Anda kelebihan berat badan, menurunkan berat badan dapat mengurangi beberapa tekanan pada sendi yang menyakitkan Anda. Di samping diet, Anda harus mencoba olahraga ringan, misalnya berjalan kaki alih-alih dari berlari, untuk memperkuat sendi Anda. Berenang dan bersepeda adalah salah satu olahraga terbaik karena keduanya memungkinkan Anda untuk melatih sendi Anda tanpa memberikan banyak pengaruh padanya.
# Nyeri Sendi Siku
Nyeri Sendi Siku adalah rasa sakit pada bagian tubuh yang menghubungkan tulang dengan tulang, menyebabkan pergerakan dan kualitas hidup penderitanya menjadi terganggu. Nyeri Sendi Siku bisa berlangsung singkat atau lama. Tingkat keparahan rasa sakitnya juga bervariasi, mulai dari ringan, menengah, hingga berat.
nyeri-sendi-alodokter
Gejala Nyeri Sendi Siku
Beberapa gejala yang biasanya menyertai Nyeri Sendi Siku adalah:
Merah dan bengkak di daerah sendi.
Sensasi hangat saat disentuh.
Demam
Segera konsultasikan kepada dokter apabila mengalami kondisi-kondisi berupa sendi bengkak secara tiba-tiba, sendi tidak dapat digerakkan, perubahan bentuk pada sendi, dan rasa sakit pada sendi yang tidak tertahankan.
Penyebab Nyeri Sendi Siku
Nyeri Sendi Siku bisa disebabkan oleh cedera pada bursa, ligamen, tulang rawan, tendon, dan tulang-tulang di sekitar sendi.
Berdasarkan jumlah sendi yang terkena, Nyeri Sendi Siku dikelompokkan menjadi dua, yaitu nyeri pada satu sendi dan nyeri pada beberapa sendi.
Nyeri pada satu sendi paling sering terjadi di sendi lutut. Ada beberapa macam penyebab nyeri pada satu sendi, di antaranya:
Chondromalacia patellae atau kerusakan tulang rawan di belakang tempurung lutut.
Haemarthrosis atau perdarahan di dalam ruang sendi akibat tempurung lutut retak atau ligamen robek. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang sedang menjalani pengobatan dengan warfarin, yaitu salah satu obat golongan antikoagulan.
Penyakit asam urat (gout). Penyakit asam urat dapat menyebabkan rasa sakit berulang (kambuhan), serta panas dan kemerahan pada kulit di sekitar sendi yang mengalami peradangan akibat kristal-kristal tajam yang terbentuk dari penumpukan zat asam urat. Jempol kaki adalah sendi yang biasanya terkena pertama kali. Selanjutnya, sendi-sendi lain juga dapat mengalaminya.
Pseudogout. Kondisi ini hampir mirip penyakit asam urat, namun kristal-kristal tajam yang terbentuk berasal dari penumpukan kalsium di sekitar sendi. Berbeda dengan gout, pseudogout biasanya menyerang sendi lutut dahulu.
Traumatic synovitis atau peradangan pada jaringan yang melapisi sendi dan tendon karena cedera.
Penyakit Osgood-Schlatter. Kondisi ini ditandai dengan gejala nyeri dan bengkak pada benjolan tulang yang terletak tepat di bawah tempurung lutut.
Patah tulang.
Septic arthritis.
Dislokasi sendi yang terjadi secara berulang.
Kanker.
Infeksi.
Hemofilia.
Avascular necrosis. Kondisi yang ditandai dengan gejala kerusakan tulang akibat kurangnya pasokan darah.
Sedangkan macam-macam penyebab terjadinya nyeri di beberapa sendi tubuh adalah:
Osteoarthritis. Osteoarthritis atau pembengkakan jaringan di dalam dan sekitar sendi akibat kerusakan permukaan pelindung tulang. Cedera serius pada sendi, obesitas, dan faktor usia adalah hal-hal yang meningkatkan risiko terkena penyakit ini.
Psoriatic arthritis. Psoriatic arthritis menyebabkan sendi nyeri, kaku, bengkak serta meradang, dan ini biasanya dialami oleh satu dari lima orang penderita psoriasis.
Rheumatoid arthritis. Gejala sakit pada kondisi ini kerap hilang dan timbul dan menyebabkan penderitanya lelah. Bagian sendi yang mengalami peradangan pada rheumatoid arthritis biasanya sendi jari-jari tangan, pergelangan tangan, dan pergelangan kaki.
Peradangan pada jaringan ikat. Penyakit yang menyerang jaringan ikat, antara lain skleroderma dan lupus.
Infeksi virus. Infeksi virus yang dapat menyebabkan radang sendi misalnya rubella dan hepatitis.
Arthritis. Beberapa jenis artritis yang jarang terjadi dapat juga menimbulkan nyeri pada beberapa sendi tubuh, misalnya reactive arthritis, juvenile arthritis, dan anklyosing spondylitis.
Kanker
Peradangan pada pembuluh darah
Penyakit yang dapat menyebabkan radang pada pembuluh darah, misalnya Henoch-Schonlein purpura dan sindrom Behcet.
Sarkoidosis
Penyakit hypertrophic pulmonary osteoarthropathy
Obat-obatan. Obat-obatan yang dapat menyebabkan Nyeri Sendi Siku antara lain hydralazine, isoniazid, dan kortikosteroid.
Pengobatan Nyeri Sendi Siku
Jika gejala Nyeri Sendi Siku masih tergolong ringan, Anda bisa menanganinya di rumah dengan cara:
Beristirahat dengan cukup.
Mengompres bagian sendi yang sakit dengan kantong es selama 15-20 menit.
Mengonsumsi obat-obatan pereda nyeri yang dijual bebas di apotek, seperti ibuprofen atau paracetamol.
Untuk mencegah rasa sakit bertambah parah, hindarilah aktivitas fisik atau gerakan-gerakan yang melibatkan sendi-sendi yang sedang nyeri.
Apabila sakit tidak kunjung reda meskipun sudah melakukan langkah-langkah perawatan sendiri, timbul bengkak berwarna kemerahan, serta muncul sensasi hangat di bagian sendi yang nyeri, Anda dianjurkan untuk menemui dokter.
Terlebih lagi jika Anda mengalami Nyeri Sendi Siku yang disebabkan oleh cedera sehingga timbul bengkak secara tiba-tiba, perubahan posisi sendi, rasa sakit yang tidak tertahankan, serta membuat Anda sulit menggerakkan sendi, maka Anda diharuskan untuk segera menemui dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Dokter mungkin melakukan tes darah dan foto Rontgen untuk memastikan penyebab Nyeri Sendi Siku. Metode pengobatan yang akan disarankan oleh dokter tergantung dari penyebab Nyeri Sendi Siku tersebut.
# 4 Makanan yang Dapat Memicu Nyeri Sendi Siku
Penyebab Nyeri Sendi Siku yang paling sering Anda ketahui mungkin seperti faktor usia, olahraga, aktivitas yang berat, penyakit, dan lain-lain. Namun, tahukah Anda bahwa makanan juga dapat menyebabkan Nyeri Sendi Siku? Meskipun penelitian belum membuktikan dengan sangat yakin bahwa makanan tertentu dapat meningkatkan atau menurunkan Nyeri Sendi Siku rheumatoid arthritis, namun orang yang menderita Nyeri Sendi Siku sering mengalami ketidakseimbangan gastrointestinal, yang berhubungan dengan peradangan dan alergen. Penting untuk mengetahui kepekaan tubuh terhadap makanan, karena makanan dapat menjadi masalah khusus untuk tubuh jika Anda memiliki masalah pencernaan dan Nyeri Sendi Siku.
Makanan penyebab Nyeri Sendi Siku
1. Tomat
Meskipun tomat biasanya dianggap sebagai makanan antiinflamasi, namun orang-orang yang menderita jenis arthritis tertentu, yaitu asam urat, harus menghindari buah tomat yang merupakan makanan pemicu kondisi tersebut. Para peneliti yang melakukan survei pada 2.051 orang yang memiliki asam urat, menemukan bahwa 20% di antaranya menyatakan bahwa tomat adalah faktor pemicu. Mereka kemudian menganalisis data dari 12.721 orang yang tidak memiliki asam urat, dan menemukan bahwa tomat dapat meningkatkan kadar asam urat di dalam darah mereka. Asam urat tinggi inilah yang menyebabkan penyakit asam urat.
2. Jagung, bunga matahari, kacang kedelai, dan minyak biji kapas
Anda mungkin pernah mendengar tentang asam lemak omega-3, yaitu sebuah molekul luar biasa yang membuat salmon dan kenari sangat baik untuk tubuh Anda. Namun, apakah Anda pernah mendengar tentang asam lemak omega-6? Anda mungkin telah mengonsumsi molekul tersebut terlalu banyak. Sejak asam lemak omega-6 ditemukan dalam minyak kedelai yang digunakan oleh hampir semua makanan kemasan yang Anda beli dari rak toko kelontong, makanan dapat berisi hingga 25 kali lebih banyak asam lemak omega-6 dibandingkan dengan dengan asam lemak omega-3.
Perbandingan yang terlampau banyak tersebut dapat mempengaruhi sendi Anda. Penelitian menunjukkan perbandingan yang lebih besar dari sepuluh banding satu dapat menyebabkan masalah seperti asma, penyakit jantung, dan peradangan. Para peneliti menyarankan siapa pun yang memiliki rheumatoid arthritis untuk menurunkan perbandingan menjadi dua banding satu, atau tiga banding satu. Selain itu, asam lemak omega-6 juga dapat ditemukan pada makanan yang digoreng, margarin, kuning telur, dan daging.
3. Soda manis
Selain soda manis, bahkan diet soda juga memiliki kelemahan. Namun, hal-hal yang sangat manis sama sekali tidak menguntungkan untuk Anda. Menurut American Journal of Clinical Nutrition, selain akan menempatkan Anda pada penyakit diabetes dan penyakit jantung, konsumsi gula juga dapat memicu pelepasan pemicu peradangan yang disebut sitokin. Ketika peneliti menganalisis data dari dua penelitian besar yang mencakup 30 tahun, mereka menemukan adanya hubungan antara konsumsi soda dan risiko arthritis. Wanita yang minum satu soda atau lebih dalam sehari memiliki risiko 63 persen lebih besar untuk mengalami arthritis, dibandingkan dengan mereka yang tidak minum soda sama sekali.
4. Makanan cepat saji dan makanan yang digoreng
Makanan yang digoreng dan makanan cepat saji, makanan kemasan, tepung putih, biji-bijian olahan, dan segala bentuk gula, mentah atau halus, dapat menyebabkan Nyeri Sendi Siku. Kebanyakan lemak dapat berkontribusi untuk peradangan. Ini termasuk lemak terhidrogenasi trans partial di keripik kentang, kue panggang dan margarin. Selain itu, yang juga berpotensi adalah minyak nabati, seperti minyak jagung, minyak yang berbasis kedelai, minyak bunga matahari, seperti yang dijelaskan di atas, dan lemak jenuh dalam daging berlemak, lemak babi, dan mentega.
Alan Goldhamer, seorang dokter osteopathic di California, melaporkan bahwa protein hewani dan lemak hewani adalah makanan utama yang menyebabkan nyeri rematik. Jika Anda makan daging merah, sistem kekebalan tubuh Anda akan menganggap protein menjadi antigen dan memproduksi antibodi untuk melawannya, yang menyebabkan pembentukan antigen kompleks. Sistem kekebalan tubuh biasanya menghapus ini dari tubuh. Namun, pada orang yang sensitif terhadap protein hewani, antigen kompleks ini tidak dihilangkan dan dapat disimpan di dalam berbagai jaringan dan sendi pada seluruh tubuh, sehingga menyebabkan peradangan.
# Pengertian Nyeri Sendi Siku
Nyeri Sendi Siku bisa berupa rasa tidak nyaman, rasa sakit atau peradangan yang timbul dari setiap bagian dari sendi. Hal ini termasuk tulang rawan, tulang, ligamen, tendon atau otot. Paling umum biasanya Nyeri Sendi Siku mengacu pada arthritis atau arthralgia, yang merupakan peradangan atau rasa sakit dari dalam sendi itu sendiri.
Penyebab dan Faktor Risiko Nyeri Sendi Siku
Dalam kebanyakan kasus, penyebab rasa sakit yang berasal dari beberapa sendi adalah radang sendi. Penyebab lainnya dapat berupa infeksi virus, permulaan gangguan sendi atau timbulnya gangguan sendi kronis yang sudah ada (seperti rheumatoid arthritis atau psoriatic arthritis), gout atau arthritis kalsium pirofosfat (pseudogout). Adapun penyebab lainnya yang kurang umum termasuk penyakit Lyme (hanya satu sendi), infeksi bakteri gonore dan streptokokus, artritis reaktif (arthritis yang berkembang setelah infeksi saluran pencernaan atau saluran kemih), dan asam urat.
Sementara radang sendi kronis yang mempengaruhi beberapa sendi paling sering disebabkan oleh gangguan inflamasi seperti rheumatoid arthritis, psoriatic arthritis, atau systemic lupus erythematosus (pada orang dewasa), osteoporosis gangguan noninflamasi (pada orang dewasa), artritis idiopatik remaja (pada anak-anak).
Beberapa gangguan peradangan kronis dapat mempengaruhi tulang belakang serta sendi ekstremitas (disebut sendi perifer). Beberapa mempengaruhi bagian-bagian tertentu dari tulang belakang lebih sering.
Sebagai contoh, ankylosing spondylitis lebih umum mempengaruhi bagian bawah tulang belakang (lumbar), sedangkan rheumatoid arthritis lebih khas mengenai bagian atas (serviks) dari tulang belakang di leher. Gangguan yang paling umum di luar sendi yang menyebabkan nyeri di sekitar persendian adalah fibromyalgia, polymyalgia rheumatica, dan bursitis atau tendinitis.
Gejala Nyeri Sendi Siku
Nyeri yang dirasakan dapat bervariasi tergantung dari penyebabnya. Biasanya karakteristik nyeri dapat berupa terasa jauh ke dalam sendi, lebih baik dengan istirahat, nyeri tidak terasa di pagi hari tetapi semakin memburuk sepanjang hari, nyeri yang menyebar ke bokong, paha, atau selangkangan, Nyeri Sendi Siku yang berpengaruh pada postur dan gaya berjalan, nyeri yang terjadi setelah menggunakan sendi, adanya pembengkakan di persendian, tidak bisa memindahkan sendi seperti biasanya, merasa sensasi tulang kisi atau menangkap sesuatu ketika memindahkan persendian.
Tanda lainnya berupa rasa sakit selama kegiatan tertentu, seperti berdiri dari posisi duduk atau menggunakan tangga, nyeri yang mengganggu pekerjaan, aktivitas sehari-hari, dan olahraga, nyeri yang meningkat dengan cuaca hujan, dan kekakuan sendi hal pertama di pagi hari yang membaik seiring berjalannya waktu.
Diagnosis Nyeri Sendi Siku
Setelah anamnesis dan pemeriksaan fisik bagian ekstrimitas, pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah tes cairan sendi dengan memasukkan jarum ke dalam sendi untuk mengambil sampel cairan dalam sendi untuk pengujian (prosedur yang disebut aspirasi sendi atau arthrocentesis). Prosedur ini dilakukan jika ada tanda sendi yang membengkak. Selain itu, dapat juga dilakukan tes darah untuk autoantibodi. Contoh tes tersebut adalah antibodi antinuklear, DNA anti-untai ganda, peptida anticyclic citrullinated, dan faktor reumatoid. Autoantibodi dalam darah dapat menunjukkan gangguan autoimun seperti rheumatoid arthritis atau lupus eritematosus sistemik.
ESR atau laju endap darah adalah tes yang mengukur tingkat di mana sel-sel darah merah menetap di bagian bawah tabung tes yang berisi sampel darah. Darah yang mengendap dengan cepat biasanya berarti bahwa peradangan seluruh tubuh (sistemik) mungkin, tetapi banyak faktor dapat mempengaruhi tes ESR termasuk usia dan anemia, sehingga tes ini kadang-kadang tidak akurat. Kadang dilakukan tes darah lain yang disebut protein C-reaktif (protein yang bersirkulasi dalam darah dan secara dramatis meningkatkan tingkat ketika ada peradangan).
Tes radiologi kadang-kadang diperlukan, terutama jika ada kemungkinan tulang atau tumor sendi. Sinar-X dilakukan terlebih dahulu, tetapi kadang-kadang computed tomography (CT) atau magnetic resonance imaging (MRI) diperlukan untuk melihat struktur yang lebih lunak selain tulang.
Penanganan Nyeri Sendi Siku
Gangguan yang mendasari harus dirawat. Misalnya, orang-orang dengan gangguan autoimun (seperti lupus eritematosus sistemik) mungkin memerlukan obat yang menekan sistem kekebalan. Orang dengan infeksi gonore pada sendi membutuhkan antibiotik.
Gejala biasanya bisa hilang sebelum diagnosis diketahui. Peradangan biasanya dapat dikurangi dengan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Nyeri tanpa peradangan biasanya diobati lebih aman dengan acetaminophen. Melumpuhkan sendi dengan belat atau sling terkadang bisa membantu menghilangkan rasa sakit. Menerapkan kompers panas (misalnya, dengan bantal pemanas) dapat mengurangi rasa sakit dengan menghilangkan kejang pada otot-otot di sekitar sendi (misalnya, setelah cedera).
Menerapkan dingin (misalnya, dengan es) dapat membantu menghilangkan rasa sakit yang disebabkan oleh peradangan sendi. Panas atau dingin harus diterapkan setidaknya selama 15 menit untuk memungkinkan penetrasi yang dalam. Kulit harus dilindungi dari panas dan dingin yang ekstrem. Misalnya, es harus dimasukkan ke dalam kantong plastik dan dibungkus dengan handuk.
Setelah rasa sakit akut dan peradangan berkurang, terapi fisik mungkin berguna untuk mendapatkan kembali atau mempertahankan berbagai gerakan dan memperkuat otot-otot sekitarnya. Pada orang dengan arthritis kronis, aktivitas fisik lanjutan penting untuk mencegah kekakuan sendi permanen (kontraktur) dan kehilangan otot (atrofi).
Pencegahan Nyeri Sendi Siku
Cara pencegahan terhadap Nyeri Sendi Siku terutama karena peradangan atau arthritis adalah dengan kompres es, kompres air hangat, pijatan guna meredakan Nyeri Sendi Siku di lutut dan pinggul, olahraga yang memungkinkan untuk bergerak dalam batas-batas rasa sakit dan tidak menyebabkan rasa sakit lebih lanjut ke sendi, fisioterapi, akupuntur. Selain itu, jika pada serangan akut, disarankan untuk tidak beraktivitas berat atau menggunakan sendi secara berlebih dan istirahat yang cukup.
# Penyakit Tersembunyi yang Bisa Memicu Gejala Nyeri Sendi Siku
Jika Anda termasuk yang mengalaminya, fokus Anda mungkin secepat mungkin menghilangkan nyerinya dan bukan mencari akar penyebabnya. Padahal, menemukan pemicu Nyeri Sendi Siku sangat penting karena dapat membantu kita menemukan terapi yang tepat. Berikut adalah beberapa kondisi penyakit yang kemungkinan menyebabkan rasa sakit di sendi.
- Osteoartritis Penyakit ini terjadi ketika tulang rawan mengalami kerusakan, sehingga bantalan antar tulang menipis dan menyebabkan pembengkakan, bahkan sakit. Risiko terkena penyakit ini lebih besar jika Anda kegemukan, berusia tua, atau menggunakan sendi yang sama berulang kali (atlet). Aktivitas fisik juga bisa memperburuk gejala nyeri. "Jika sakitnya bertambah parah saat kita beraktivitas, kemungkinan adalah osteoartritis," kata James O'Dell, ketua bagian reumatologi.
- Artritis reumatoid Ini adalah penyakit autoimun kronik yang mengenai bagian persendian kecil di tangan dan pergelangan tangan. Sebagian penderita juga akan memiliki tonjolan di bawah kulit yang disebut dengan nodul reumatoid. Orang yang menderita artritis reumatoid umumnya akan mengalami nyeri di pagi hari atau setelah beristirahat, namun gejalanya juga dapat bertahan sepanjang hari. Persendian juga terkadang bengkak dan terasa hangat saat disentuh.
- Lupus Hampir 90 persen orang yang memiliki penyakit autoimun Lupus mengalami gejala sakit pada sendi. Lebih dari separuh pasien mengatakan sakit persendian adalah gejala pertama penyakitnya. Bukan cuma nyeri, persendian juga akan bengkak dan terasa kaku, serta hangat.
- Gout Gout atau awam menyebutnya asam urat merupakan bentuk penyakit artritis yang kerap jadi pemicu nyeri. Rasa nyerinya terkadang sangat akut hingga membuat kita terbangun dari tidur. Penyakit ini terjadi akibat kadar asam urat yang tinggi dalam darah. Stres atau konsumsi alkohol bisa memicu penyakit yang kebanyakan diderita oleh pria.
- Fibromyalgia Penyakit nyeri kronik fibromyalgia diderita lebih dari 3,7 juta orang di Amerika saja. Gejalanya antara lain kelelahan, nyeri otot, serta sakit pada persendian. Penyakit ini terkadang kambuh dan hilang, biasanya dipicu oleh stres emosional dan fisik. Fibromyalgia lebih rentan dialami wanita berusia di atas 40 tahun dan kegemukan. Orang yang menderita artritis reumatoid dan lupus juga beresiko tinggi mengalaminya. Tidak ada obat yang bisa mengobati tuntas penyakit ini. Obat-obatan hanya diberikan untuk mengurangi gejalanya
Belum ada Komentar untuk "Inilah Nyeri Sendi Siku - Pengertian, Gejala, Penyebab dan Pengobatannya"
Posting Komentar