Inilah 100+ Arti Mimpi Melihat Nabi Muhammad Menurut Islam lengkap Tafsirnya
Arti Mimpi Melihat Nabi Muhammad Menurut Islam lengkap Tafsirnya - Orang yang melihatku dalam mimpi sesungguhnya benar benar telah melihatku. Sebab, setan tak mampu menyerupaiku. Demikian sabda populer Nabi yang diriwayatkan oleh para imam hadis, di antaranya Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah.
Jika yang bermimpi melihat Nabi adalah para sahabat maka dipastikan mereka benar benar melihat Nabi. Mereka hidup sezaman dengan Nabi dan tentu saja mengenali betul ciri ciri fisik Nabi. Begitu juga mungkin dengan tabiin, generasi yang hidup semasa dengan sahabat tapi tak sempat melihat Nabi. Mimpi mereka bisa diverifikasikan kepada para sahabat. Yang sulit diverifikasi adalah jika yang bermimpi itu generasi setelah tabiin, generasi sesudahnya, generasi berikutnya, terus, terus, terus sampai generasi kita, generasi sesudah kita, terus, dan seterusnya. Generasi yang tak punya referensi empiris tentang sosok Nabi.
# Mimpi Melihat Nabi Muhammad
Satu satunya referensi tentang sosok Nabi bagi generasi tersebut adalah riwayat riwayat yang mendeskripsikannya. Dalam beberapa riwayat (di antaranya riwayat Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Tirmidzi, dan Imam Ahmad), Nabi Muhammad itu: matanya belo dengan hitam mata yang pekat dan putih mata yang bersih, bulu mata yang lentik, dan tampak seperti selalu memakai celak, padahal tidak; berjenggot lebat; memiliki dada yang bidang dan bahu yang tegap; berkulit bersih; lengan dan kakinya kokoh; postur tubuhnya proporsional, tidak terlalu tinggi, juga tidak terlalu pendek; tegap jika berjalan; jika ada yang memanggil, ia akan menengok dengan menghadapkan seluruh tubuhnya. Dan lain lain. Pendek kata: gagah dan tampan. Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Tirmidzi, seorang sahabat bernama Jabir ibn Samurah menggambarkan pesona Nabi, "Malam itu begitu cerah. Kulihat Rasulullah menyelimuti diri dengan jubah merah. Lalu, kulihat bulan. Menurutku, Rasulullah lebih menawan."
Hanya sebatas deskripsi seperti itulah kita mengetahui sosok Nabi. Karenanya, para penafsir hadis berbeda pendapat tentang mimpi seseorang melihat Nabi. Sebagian mengatakan, jika seseorang bermimpi melihat Nabi maka ia benar benar melihat sosok Nabi, seperti apa pun ciri ciri fisik dalam mimpi itu, baik sesuai dengan dekripsi dalam hadis maupun sama sekali berbeda. Jadi, meski Anda sama sekali tidak tahu ciri ciri fisik Nabi, jika Anda bermimpi melihat Nabi maka itulah sosok Nabi. Sebab, secara tersurat, hadis mimpi melihat Nabi memang menyatakan demikian. Dan mimpi Anda tersebut benar, anugerah dari Allah, bukan bunga tidur, bukan gambaran gambaran buatan setan.
Sementara, sahabat Ibnu Abbas dan diikuti oleh pakar tafsir mimpi dari generasi tabiin, Muhammad ibn Sirin (w. 110 H), lebih hati hati. Menurut mereka, seseorang dianggap benar benar melihat Nabi dalam mimpi hanya jika sosok dalam mimpi itu memiliki ciri ciri fisik Nabi. Jika ada orang yang menceritakan mimpinya melihat Nabi, Ibnu Abbas dan Ibn Sirin akan meminta orang itu menjelaskan tanda khas sosok itu. Jika sesuai dengan karakter fisik Nabi, berarti orang itu benar benar melihat Nabi. Jika tidak, Ibnu Abbas dan Ibn Sirin akan berkata, "Kau tidak melihatnya." Mimpi itu hanya sekadar mimpi.
Jadi, sabda Nabi di atas tak bermakna mutlak.
Ada juga yang berpendapat, konteks hadis tentang melihat Nabi di atas adalah untuk sahabat yang lebih dahulu mengimani Nabi sebelum bertemu dengannya atau melihatnya.
Masih banyak pendapat dan penafsiran lain yang bisa ditelaah di kitab kitab syarah hadis. Tapi, secara umum, pendapat pendapat tersebut mengarah pada dua kesimpulan: pertama, mimpi melihat Nabi adalah benar benar melihat sosok Nabi. Kedua, mimpi melihat Nabi adalah benar melihat sosok Nabi—dengan syarat dan ketentuan, yaitu di antaranya kesesuaian sosok dalam mimpi itu dengan karakteristik Nabi, sebagaimana pendapat Ibnu Abbas dan Ibnu Sirin.
Pada kesimpulan kedua, ada celah bahwa sosok dalam mimpi Anda belum tentu Nabi, meski Anda merasa sosok tersebut adalah Nabi—apalagi jika Anda sama sekali tidak mengetahui tanda tanda khas fisik Nabi. Lalu, siapa sosok itu? Setan? Mungkin saja. Tapi, bukankah sudah jelas setan tidak mampu menyerupai Nabi? Benar. Tapi, adalah mungkin setan bertingkah iseng, mengaku ngaku Nabi dalam mimpi, memanfaatkan ketidaktahuan Anda terhadap karakteristik fisik Nabi. Bukankah yang Nabi katakan adalah setan tak bisa menyerupainya?! Nabi tidak mengatakan setan tak bisa mengaku ngaku menjadi dirinya.
# Mimpi Bertemu Rasulullah SAW? Ini Maknanya
BUNGA tidur atau mimpi merupakan hal yang lazim dan pernah dialami semua orang. Ya, mimpi dapat terjadi kapan dan di mana saja ketika kita tertidur, entah di atas kasur, sofa, bahkan sering kali kita tertidur dan bermimpi ketika sedang bekerja atau mengerjakan tugas.
Berbicara soal mimpi, pernahkah kamu mendengar kisah seseorang yang bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW? Sebagai umat muslim tentu berharap dan bisa bertemu dengan nabinya. Namun, tak semua orang bisa beruntung dan memimpikan sosoknya. Lalu adakah makna dari memimpikan Rosulullah SAW?
Sebagaimana okezone rangkum dari berbagai sumber, sebuah hadist diriwayatkan dari Abu Hurairoh bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang melihatku di saat tidur maka seakan-akan dia melihatku pada saat terjaga dan setan tidaklah dapat menyerupaiku." (HR. Bukhori).
Selain hadist tersebut, ada pula dalam riwayat lain yang isinya juga menjelaskan sabda nabi mengenai orang yang melihat dan memimpikannya di saat tidur.
Menurut Ketua Ikatan Sarjana Quran Hadis Indonesia, Ustadz Fauzan Amin, makna dari hadist itu sendiri menjelaskan jika ada seseorang yang memimpikan nabi itu benar adanya karena setan memang tidak bisa menyerupai nabi.
Hal itu berbeda ketika kita bermimpi bertemu seseorang selain nabi, tidak menutup kemungkinan setan bisa menyerupai orang yang berada di dalam mimpi tersebut.
Ustadz Fauzan juga menjelaskan bahwa orang-orang yang beruntung bisa memimpikan Rasululloh ini memiliki banyak keistimewaan, di antaranya bisa menjadi pertanda untuk menguatkan keimanan atau meningkatkan kualitas ibadahnya kepada Allah dan Rasul-Nya.
"Orang-orang yang memimpikan Rasulullah itu berarti akan datang pertanda baik pada orang tersebut. Jika yang memimpikannya adalah non-muslim maka akan datang hidayah kepadanya, dan jika yang memimpikannya adalah pelaku dosa itu pertanda akan bertaubat," jelasnya pada Okezone melalui pesan whatsapp.
Dalam penjelasannya, Ustadz Fauzan juga menuturkan bagi mereka yang sudah pernah bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW alangkah baiknya untuk dirahasiakan atau tidak perlu memberi tahu orang lain untuk menghindari rasa sombong. Tetapi beda hal jika niatnya untuk mendidik di dalam keluarga maupun di luar, selama itu jauh dari sifat-sifat yang tidak disukai Allah.
# Mimpi Bertemu Nabi Shalallahu 'Alaihi wa Sallam
Pertanyaan:
Saya juga mengalami bermimpi bertemu rasulullah, sampai 3 kali kalo gak salah. Mimpi yang kedua mirip mimpi saudara yang cerita barusan yaitu di saat kami shalat berjamaah dan dia rasulullah berkata "Cintailah Allah hanyalah Allah."
Mimpi ketiga yang tak terlupakan, mohon pak ustadz memberi sedikit saran atas mimpi ini. Saya bermimpi,
Dalam mimpi itu aku diberi sebuah buku, lalu buku itu aku baca yang ternyata perjalanan hidupku didunia penuh dengan ujian dan cobaan-Nya dan ada yang pro maupun kontra kepadaku.
Tapi Alhamdulillah, aku sanggup melewatinya. Lalu aku berada di sebuah piramid yang puncaknya tidak runcing tapi berupa lapang dalam masjid yang pilar-pilarnya menjunjung ke langit tiada ujung. Aku berada di dalamnya duduk, tak lama kemudian datang dua orang yang memberi salam. lalu aku balas salam mereka. Lalu aku tanya mereka siapa dan ada keperluan apa, mereka menjawab, "Saya malaikat pengurus ahli surga dan saya malaikat pengurus ahli neraka.
Kami mohon izin untuk bisa ikut shalat ditempat Anda." Lalu aku sambut mereka dan aku antar untuk shalat ditempatku tapi ternyata tempat dudukku itu telah penuh oleh orang-orang seperti mereka. Lalu aku pindah tempat dimana di sebelahku ada seorang laki-laki yang tampan parasnya dan hatiku mengatakan dia rasulullah, kami bercakap-cakap. Beliau bertanya kepadaku, "Heru, ingin diposisikan dimanakah kamu?" Aku jawab, "Ya Rasulullah giliran ke-6 pun tiada mengapa bagiku, tapi jika aku boleh memohon, lalu aku sujud kepada Allah dan aku berdoa 'Ya Allah tempatkan aku persis dibelakang rasulullah." Lalu aku berada persis di belakang beliau dan tiada makhluk lain antara kami dan di depan beliau,
Rasulullah adalah sebuah pintu gerbang berwarna keemasan dan memancarkan cahaya terang benderang. Lalu kami bercakap-cakap lagi sambil duduk, rasulullah berkata, "Heru itulah posisi kamu disaat ajal menjemputmu." Berhati-hatilah selama menjalani hidup di dunia agar kamu tidak tergelincir." Lalu aku bangun dan menangis terharu.
Ya ku akui, aku sangat cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, sangat rindu kepada Allah dan rasul-Nya. Wahai pak ustadz yang Allah cintai, terangkanlah kepadaku apa arti mimpiku ini. Makasih.
Jawaban:
Mimpi Bertemu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
Alhamdulillah was shalatu was salamu 'alaa rasulillah, wa ba'du
ada beberapa catatan penting terkait mimpi bertemu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam :
Pertama, bahwa seseorang mungkin untuk mimpi bertemu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Karena setan tidak mampu meniru wajah beliau dan menampakkan diri dalam mimpi dalam rupa beliau.
Sebagaimana dinyatakan dalam hadis dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
من رآني في المنام فقد رآني فإن الشيطان لا يتخيل بي
"Siapa yang melihatku dalam mimpi, dia benar-benar melihatku. Karena setan tidak mampu meniru rupa diriku." (HR. Bukahri dan Muslim)
Hanya saja, penting untuk dicatat di sini, yang tidak mampu dilakukan setan adalah menyerupai wajah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang sebenarnya. Adapun menampakkan diri dengan wajah yang lain, bisa dilakukan oleh setan. Kemudian dia mengaku sebagai nabi atau orang yang melihatnya mengira bahwa dia nabi, padahal sejatinya setan.
Kedua, ketika seseorang melihat wajah cerah, baju putih, dan manusia dengan ciri mengagumkan lainnya, bukan jaminan bahwa itu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Karena yang dimaksud mimpi melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah melihat beliau persis sebagaimana ciri fisik dan wajah beliau. Karena itu, jika ada orang yang merasa melihat Nabi dalam mimpi, perlu dicocokkan dengan ciri fisik dan wajah beliau sebagaimana yang disebutkan dalam hadis dan keterangan para sahabat.
Imam Bukahri menyebutkan keterangan Ibnu Sirin rahimahullah, ketika mengomentari hadis tentang mimpi melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Ibnu Sirin mengatakan,
إذا رآه في صورته
"Apabila dia benar-benar melihat wajah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." (Shahih Bukhari, setelah hadis no. 6592)
Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan,
"Diriwayatkan dari Ayyub, beliau menceritakan, Jika ada orang yang bercerita kepada Muhammad bin Sirrin bahwa dirinya mimpi bertemu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka Ibnu Sirrin meminta kepada orang ini untuk menceritakan ciri orang yang dia lihat dalam mimpi itu. Jika orang ini menyampaikan ciri-ciri fisik yang tidak beliau kenal, beliau mengatakan, "Kamu tidak melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." Ibnu Hajar menyatakan, "Sanad riwayat ini shahih.
Kemudian beliau membawakan riwayat yang lain, bahwa Kulaib (seorang tabi'in) pernah berkata kepada Ibnu Abbas radhiallahu'anhuma, Aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam mimpi. Ibnu Abbas berkata, "Ceritakan kepadaku (orang yang kamu lihat)." Kulaib mengatakan, "Saya teringat Hasan bin Ali bin Abi Thalib, kemudian saya sampaikan, beliau mirip Hasan bin Ali." Lalu Ibnu Abbas menegaskan, "Berarti, kamu memang melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Sanadnya jayyid. (Fathul Bari, 12:383 – 384)
Disadur dari : Fatawa Islam, tanya jawab, no. 23367
Ketiga, bagaimana caranya agar bisa mengenal ciri fisik Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam agar tidak ditipu setan?
Tidak ada cara lain untuk bisa mengetahui ciri fisik beliau, selain dengan membaca hadis-hadis dan keterangan sahabat yang menceritakan ciri-ciri fisik Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Sebagaimana yang kita pahami, tidak ada manusia yang catatan sejarahnya paling lengkap, melebihi sejarah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan ini bagian dari jasa besar para sahabat yang menceritakan segala sesuatu terkait beliau. Bahkan sampai bentuk rambut, gerakan jenggot, perkiraan jumlah uban, tinggi badan, postur tubuh, cara jalan, dan seterusnya.
Dengan rahmat dan karunia Allah, warisan pengetahuan semacam ini tidak disia-siakan para ulama. Mereka kumpulkan semuanya dan mereka kodifikasikan dalam berbagai literatur. Nah.. di sinilah ada buku khusus yang ditulis para ulama hadis, isinya mengumpulkan hadis-hadis tentang ciri dan sifat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Baik dari sisi fisik maupun non fisik. Buku semacam ini diistilahkan dengan kitab Asy-Syama-il.
Ada beberapa karya ulama dalam bentuk Asy-Syama-il, di antaranya:
a. Asy-Syamail Al-Muhammadiyah, karya At-Turmudzi
b. Asy-Syamail Asy-Syarifah, karya As-Suyuthi
c. Al-Anwar fi Syamail An-Nabi Al-Mukhtar, karya Al-Baghawi
d. Syamail Ar-Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam, karya Ahmad bin Abdul Fatah Zawawi
Di antara beberapa kitab di atas, kitab syamail yang paling terkenal dan banyak mendapatkan perhatian para ulama adalah kitab syamail karya Tirmidzi. Para ulama setelah beliau, ada yang meringkas dan ada yang memberi penjelasan.
Allahu a'lam
Belum ada Komentar untuk "Inilah 100+ Arti Mimpi Melihat Nabi Muhammad Menurut Islam lengkap Tafsirnya"
Posting Komentar